Bisnis.com, JAKARTA - Deloitte berencana memangkas sekitar 1.200 pekerjaan di Amerika Serikat (AS) atau sekitar 1,4 persen dari tenaga kerjanya di negara tersebut.
Diketahui, bahwa upaya pemangkasan ini dilakukan oleh Deloitte sebagai respons terjadinya perlambatan dalam bisnis konsultasi. Hal ini menciptakan ketidakpastian antara karyawan dan calon karyawan.
Mengutip dari pemberitaan Bloomberg (22/4/2023), Managing Director, Jonathan Gandal mengungkapkan melalui emailnya bahwa dirinya menolak mengatakan bahwa pertumbuhan yang terjadi melambat. Menurutnya, bahwa bisnis Deloitte AS terus mengalami permintaan klien yang kuat.
“Saat pertumbuhan dalam praktik tertentu melambat, kami mengambil tindakan personal yang sederhana jika diperlukan” tuturnya, mengutip dari Bloomberg (22/4/2023).
Pada sisi lain, menurut laporan perusahaan, jumlah karyawan Deloitte di AS tumbuh sebesar 25 persen menjadi lebih dari 86.000 dari tahun lalu (year-on-year/yoy).
Jika melihat dari perusahaan saingan, banyak dari perusahaan tersebut juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Contohnya, KPMG pada bulan Februari memberhentikan kurang dari 2 persen tenaga kerja AS, Accenture memangkas 2,5 persen dari keseluruhan stafnya, dan Ernst & Young (EY) mengatakan bahwa sebesar 5 persen pekerja AS akan kehilangan pekerjaan.
Baca Juga
Selain itu, McKinsey & Co. juga diketahui melakukan PHK terbesar yang pernah ada, dengan mengurangi sekitar 2.000 pekerjaan.
Mengutip Bloomberg, perusahaan-perusahaan tersebut memberi saran kepada klien bagaimana melakukan PHK. Perusahaan juga mengurangi kegiatan perekrutan yang telah berlangsung dalam beberapa tahun, dan beberapa perusahaan juga menunda tanggal mulai bagi karyawan baru.
EY sendiri berencana mempekerjakan ribuan orang lebih sedikit pada tahun ini dari perkiraan semula. EY juga menghadapi masalah dari rencana pemisahan unit usaha yang dibatalkan.
Mitra pengelola laporan penelitian Kennedy, Tom Rodenhauser mengatakan bahwa dampak pergeseran dalam rekrutmen sendiri telah memperburuk beberapa lulusan baru terutama bagi mereka yang ingin bercita-cita untuk berkarir di bidang konsultasi.