Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) kian gencar melaksanakan program pencegahan food waste dengan menggandeng asosiasi-asosiasi dan melakukan sosialisasi di sejumlah sektor seperti restoran, perhotelan, dan perkantoran untuk hemat pangan.
Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target SDGs 12.3 Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab, yaitu pada 2030 mengurangi separuh limbah makanan global per kapita di tingkat ritel dan konsumen, serta mengurangi kehilangan makanan di sepanjang rantai produksi dan pasokan, termasuk kehilangan pasca panen.
Komitmen itu juga tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No.18/2020 tentang target RPJMN 2020-2024 yaitu memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan.
“Dari Badan Pangan sudah mulai mensosialisasikan ke restoran, hotel, kantin, kantor agar hemat pangan. Jangan sampai pangan ini banyak terbuang,” kata Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy usai menghadiri Rakornas Pengendalian Kerawanan Pangan 2023 di Cibubur, Bekasi, Rabu (21/6/2023).
Sarwo mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, secara dunia, makanan yang terbuang kurang lebih mencapai 30 persen, sama halnya dengan Indonesia. Makanan yang terbuang ini setara dengan memberi makanan kepada 61 juta penduduk Indonesia.
Program yang dimulai sejak 2022 ini difokuskan di Jabodetabek dan sekitar Banten. Dalam perjalanan, Bapanas menggandeng enam asosiasi di bidang retail, perhotelan, restoran, pusat perbelanjaan, industri pangan dan catering yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Baca Juga
Keenam asosiasi itu antara lain Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi), Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (Apji), dan Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (Appbi).
Selain itu, dilibatkan pula tiga lembaga penggiat food waste yaitu Foodbank of Indonesia, FoodCycle Indonesia, dan Yayasan Surplus Peduli Pangan, yang telah ditandatangani pada 9 Desember 2022.
Program ini difasilitasi tiga unit mobil logistik pangan guna mengangkut donasi pangan dari penyedia dan menyalurkannya kepada masyarakat yang menjadi sasaran penerima manfaat. Selain itu, Bapanas juga menyediakan satu unit food truck yang digunakan untuk menyalurkan donasi pangan sekaligus sebagai sarana promosi kepada masyarakat.
Dalam penyalurannya, Sarwo memastikan makanan tersebut masih layak makan dan diberikan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu.
“Kita dapatnya gratis, kita juga memberikannya gratis dan kita sudah siapkan mobil food waste 3 truk keliling, ke tempat-tempat yang sudah kita kerjasamakan, tinggal ambil, kita bagikan,” jelasnya.