Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mamin Diproyeksikan Tumbuh 10 Persen Pada 2024, Terdorong Tahun Politik

Gapmmi memproyeksikan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman (mamin) sekitar 7 hingga 10 persen pada 2024, yang bertepatan dengan tahun politik.
Aktivitas karyawan di pabrik pengelolaan udang beku di Situbondo, Jawa Timur. Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas karyawan di pabrik pengelolaan udang beku di Situbondo, Jawa Timur. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) memproyeksikan pertumbuhan kinerja industri makanan dan minuman (mamin) sekitar 7 hingga 10 persen pada tahun ini yang bertepatan dengan tahun politik.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S. Lukman menuturkan proyeksi pertumbuhan tersebut sama seperti kondisi industri pertumnbuhan mamin sebelum pandemi Covid-19 mendera.

"Tahun depan Pemilu Februari sampai Oktober, harusnya ini aman dan tidak ada masalah, bisa kembali ke normal. Kalau normalnya 7 sampai 10 persen," tutur Adhi saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada Selasa (18/7/2023).

Menurutnya, angka ini meningkat jika dibandingkan dengan kinerja industri mamin 2021 sebesar 2,54 persen, lalu 2022 sebesar 4,9 persen, juga pada kuartal I/2023 sebesar 5,3 persen.

Lebih lanjut Adhi menjelaskan, pada tahun politik, industri mamin kerap kali menjadi salah satu subsektor industri manufaktur yang menapaki pertumbuhan moncer.

“Pengalaman yang lalu periode politik atau Pemilu ini menjadi berkah juga bagi industri mamin," tambah Adhi.

Menurut Adhi, dampak positif tahun politik ini bahkan akan mempengaruhi pertumbuhan kinerja industri mamin beberapa bulan sebelum pemilihan umum (Pemilu) digelar atau sebelum pergantian tahun 2024.

Sebelumnya Adhi memproyeksikan pertumbuhan industri mamin pada 2023 akan Capai angka 5 hingga 7 persen, salah satunya didorong oleh adanya agenda politik pada 2024.

Terlebih Adhi menyebut Indonesia mulai pertengahan tahun ini telah lepas dari jerat status pandemi Covid-19 yang sempat berdampak pada kinerja industri mamin.

Dalam catatan Bisnis pada Minggu (29/1/2023) Gapmmi memproyeksikan pertumbuhan kinerja industri mamin tahun ini sebesar 5 persen. Meskipun proyeksi itu kemudian dikoreksi menjadi 7 persen.

Saat itu Adhi menilai, industri ini memang cukup prospektif jika dibandingkan dengan industri lain, di tengah permasalahan pemulihan ekonomi pasca pandemi serta permasalahan pasar ekspor akibat ketidakstabilan kondisi geopolitik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Widya Islamiati
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper