Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Layang Cikunir-Ulujami Telan Biaya Rp21,3 Triliun, Ini Perinciannya

Kementerian PUPR mengungkapkan perincian investasi jumbo Rp21,3 triliun untuk pembangunan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR
Proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami / Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan perincian investasi jumbo Rp21,3 triliun untuk pembangunan proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road Eleveted (JORR-E) Cikunir - Ulujami.

Sebagaimana diketahui, PT Jakarta Metro Expressway yang merupakan joint venture konsorsium Grup Salim, Astra, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) siap mengguyur pendanaan jumbo pada proyek ini.

Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan Jalan Tol BPJT Kementerian PUPR, Ali Rachmadi Nasution, menjelaskan, alokasi investasi tersebut mencakup pendanaan untuk pembebasan lahan hingga pengadaan alat berat.

Dengan perincian, Rp14,08 triliun bakal digunakan untuk menyokong biaya konstruksi dan Rp1,64 triliun merupakan biaya pembebasan lahan.

"Sisanya [Rp5,5 triliun] digunakan untuk biaya peralatan tol, desain, supervisi, PMI, dan biaya lainnya," kata Ali kepada Bisnis, dikutip Kamis (19/10/2023).

Sebelumnya, Direktur Utama JKTMetro, Danni Hasan, mengungkapkan bahwa 70% pendanaan proyek ini bakal berasal dari pinjaman perbankan dalam negeri.

"[Kita] sudah mulai jajaki pinjaman bank dan ini sebagian besar dari lokal, walau internasional bank juga ada yang minat tapi agak sedikit rumit karena struktur dan tenor berbeda. Sementara, komposisi sampai saat ini masih 30% modal 70% dari pinjaman," tuturnya.

Di samping itu, Ramdani juga mengungkapkan komitmen induk perusahaan pengendali PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) yakni PT Metro Pacific Tollways Corp. (MPTC) untuk turut menyuntik permodalan perseroan dalam mendukung pembangunan proyek Tol JORR-E Cikunir - Ulujami.

Sebagaimana diketahui, MPTC berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di pasar saham Filipina. Dalam laporannya, MPTC menargetkan bakal menyerok US$500 juta dari aksi korporasi tersebut.

"Itu (suntikan modal dari MPTC) nanti kita lihat kebutuhannya untuk itu. Tapi kita lakukan fundraising sendiri dulu lewat skema 70% (pinjaman) 30% (modal) untuk proyek ini. Kita lihat kemampuan internal kita gimana, kalau ada kebutuhan lebih atau bagaimana induk perusahaan akan terlibat," tuturnya.

Sebagai informasi, Jalan Tol JORR-E Cikunir - Ulujami memiliki total panjang mencapai 21,6 kilometer (KM). Di mana, masa konstruksi ditargetkan bakal berlangsung 33 bulan dan akan rampung pada April 2027 mendatang.

Adapun, masa konsesi PT JKTMetro atas Jalan Tol JORR-E Cikunir - Ulujami yakni 45 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) hingga 2068.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper