Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Kontrak Cost Recovery, Petrochina Siap 'Ngegas' Garap Blok Jabung

PetroChina menilai skema kontrak cost recovery dapat meningkatkan investasi perusahaan di Blok Jabung.
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/Bloomberg
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — PetroChina International Jabung Ltd. menilai positif perpanjangan kontrak Wilayah Kerja (WK) Jabung sampai dengan 2043 yang telah menggunakan skema kontrak kerja sama cost recovery

Skema kontrak cost recovery itu dianggap dapat meningkatkan investasi PetroChina di Jabung yang telah dioperasikan sejak 2002 lalu. 

Komitmen itu disampaikan General Manager Jabung Wang Heping saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII dan SKK Migas di DPR, Jakarta, Rabu (13/3/2024). 

“Kami mendapat perpanjangan kontrak yang menarik menggunakan term cost recovery ini menjadi stimulus bagi kami untuk terus mengembangkan, mencari cadangan-cadangan yang ada di WK Jabung,” kata Wang yang diwakili oleh manajemen saat RDP. 

Lewat skema cost recovery itu, manajemen PetroChina menargetkan dapat menarik investasi yang lebih masif dari kantor pusat mereka di Beijing untuk mengembangkan WK Jabung. 

“Khususnya untuk Petrochina saat ini masih sangat kecil portofolionya di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara lain,” kata manajemen mewakili Wang. 

PetroChina International Jabung Ltd. telah resmi mendapatkan perpanjangan kontrak sebagai operator WK Jabung untuk periode 2023–2043. 

Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani kontrak perpanjangan Wilayah Kerja Jabung pada 22 November 2021 di Jakarta.

Proses penandatanganan Wilayah Kerja (WK) Jabung dimulai 12 November 2021 oleh SKK Migas dan anggota Konsorsium Jabung yang terdiri atas PetroChina sebagai operator, serta PT Pertamina Hulu Energi Jabung, PT GPI Jabung Indonesia, dan Petronas Carigali (Jabung) Ltd. sebagai mitra non-operator.

PetroChina yang berkantor pusat di Beijing dan merupakan badan usaha milik China National Petroleum Corporation (CNPC) telah mengoperasikan WK Jabung sejak 2002.

Pada 2002 hingga 2020, PetroChina telah menyalurkan investasi sebesar US$5,71 miliar atau sekitar Rp81,5 triliun, dan lebih dari US$20 juta atau Rp285 miliar untuk program-program pemberdayaan masyarakat. 

Kontrak pertama WK Jabung ditandatangani pada 1993 untuk periode 30 tahun. Wilayah kerja itu mencatat penemuan minyak pertamanya di North Geragai Field di Tanjung Jabung Timur pada 1995, dan produksi pertamanya pada 1997. 

Sampai dengan 2020, WK Jabung telah memproduksi total 362,22 juta barel setara minyak (MMboe) minyak, gas, dan kondensat. 

Sejak 2006, PetroChina telah mempertahankan produksi harian rata-rata di atas 50.000 barel setara minyak per hari (boepd). Pada 2020, Jabung merupakan salah satu WK dengan performa terbaik, menempati urutan ketujuh dalam produksi minyak dan kondensat dengan angka 15.928 bopd dan peringkat delapan dalam lifting gas dengan jumlah 171 MMscfd. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper