Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melelang ulang proyek Tol Gilimanuk-Mengwi pada tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, rangkaian proses lelang ulang Tol Gilimanuk-Mengwi akan dimulai pada pekan ini, tepatnya pada Jumat (15/3/2024).
"Alhamdulillah, tadi rapat, jadi nanti kalau Gilimanuk-Mengwi nanti PQ atau pra kualifikasi Jumat ini diumumkan," tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, dikutip Kamis (14/3/2024).
Basuki menargetkan proses pengumuman pihak-pihak yang lolos prakualifikasi bakal rampung pada April 2024 sehingga proses lelang ulang proyek Tol Gilimanuk - Mengwi juga dibidik dapat segera dilakukan dalam waktu dekat.
Apabila rangkaian proses lelang ulang berjalan lancar, Kementerian PUPR optimistis pemenang lelang Tol Gilimanuk-Mengwi bakal melakukan penandatanganan perjanjian penjaminan jalan tol (PPJT) pada September 2024.
"Mungkin April pemenang prakualifikasi, kemudian tender. Insyaallah September 2024 mulai bisa ditandatangani PPJT," pungkas Basuki.
Baca Juga
Proyek jalan tol terpanjang di Bali tersebut dilakukan lelang ulang karena pemrakarsa awal gagal mendapat pendanaan atau investor untuk melakukan pembangunan. Padahal, peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi telah dilakukan pada 10 September 2022.
Rencananya, jalan tol ini akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. Adapun, perkiraan biaya investasi Tol Gilimanuk-Mengwi mencapai Rp24,6 triliun.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi tiga seksi. Perinciannya, Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km), Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Total panjang tol mencapai 96,84 km.