Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masmindo Dwi Rumuskan Program Pemerataan Ekonomi Tambang di Luwu

Masmindo Dwi Area memastikan penambangan serta pengolahan, akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Luwu, Sulawesi Selatan.
Lokasi site Awak Mas, milik Grup PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Masmindo Dwi Area di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Lokasi site Awak Mas, milik Grup PT Indika Energy Tbk. (INDY), PT Masmindo Dwi Area di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Bisnis.com, JAKARTA- PT Masmindo Dwi Area (MDA) menginisiasi pertemuan dengan Petrosea dan seluruh mitra kerja untuk merumuskan inisiatif penting dalam mendorong pemerataan ekonomi di wilayah Luwu, Sulawesi Selatan, terutama di area terdampak kegiatan pertambangan.

Inisiatif ini menegaskan komitmen semua pihak yang terlibat untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi. Terutama, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. 

Petrosea adalah rekanan yang ditunjuk oleh MDA untuk melaksanakan proyek konstruksi pembangunan fasilitas pertambangan.

Petrosea dipilih karena telah memenuhi persyaratan dan memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun beroperasi di industri jasa pertambangan dan konstruksi.

Pengalaman panjang ini memberikan Petrosea keunggulan dalam memahami dan mengelola proyek-proyek yang kompleks.

Dalam pelaksanaan kerjanya, Petrosea akan banyak melibatkan mitra kerja dan sumber daya manusia (SDM) lokal. Oleh sebab itu, guna terciptanya keadilan dan pemerataan ekonomi, MDA mengambil peran untuk memastikan distribusi proyek secara berimbang dan adil.

Turut hadir dalam pertemuan beberapa mitra kerja yang mendukung terciptanya pemerataan tersebut, di antaranya PT Puma Jaya Utama, PT Alonzo Trimulya, PT Piranti Jagad Raya, PT Oumar Dwi Selaras, CV Belia Persada, PT Belopa Trans Utama, dan beberapa UMKM mitra MDA dan Petrosea.

Para mitra kerja diminta perannya untuk bisa menyerap semaksimal mungkin segala potensi dari masyarakat desa di sekitar wilayah operasi tambang, seperti tenaga kerja, kendaraan operasional, suplai daging, telur, dan sayur, dll.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, melainkan bisa mendapatkan manfaat langsung dari kegiatan pertambangan, sehingga tidak ada yang tertinggal ataupun ditinggalkan.

Kepala Teknik Tambang MDA Mustafa Ibrahim menyatakan bahwa langkah ini adalah komitmen Perusahaan untuk memastikan terjadinya pertumbuhan ekonomi lokal.

"Diharapkan, jika nantinya MDA sudah masuk pada fase produksi penambangan serta pengolahan, akan lebih banyak lagi peluang untuk kerjasama yang saling menguntungkan dan berkelanjutan bagi pengusaha lokal dan UMKM dan masyarakat Luwu secara luas," ungkap Mustafa, dikutip dari siaran pers, Jumat (12/7/2024).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper