Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap anggaran keamanan dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2026 mencapai Rp179,4 triliun.
Sri Mulyani mengatakan anggaran keamanan itu mencakup Polri, BNN serta lembaga terkait keamanan lainnya untuk RAPBN 2026.
"Untuk ketertiban dan keamanan Polri, BNN dan lain-lain itu anggarannya Rp179 triliun," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers RAPBN dan nota keuangan tahun anggaran 2026 pada Jumat (15/8/2025).
Bendahara negara itu juga menyampaikan anggaran biaya ini mencakup untuk pengamanan wilayah perbatasan, pencegahan terorisme hingga tindak pidana perdagangan orang alias TPPO.
"Untuk pengamanan wilayah perbatasan, pencegahan terorisme, kejahatan, penyelundupan tindak pidana human trafficking dan lain-lain," pungkas Sri Mulyani.
Adapun, berdasarkan buku nota keuangan 2026, khusus Polri saja negara telah menganggarkan total Rp145 triliun untuk RAPBN TA 2026.
Baca Juga
Perinciannya, untuk program profesionalisme SDM Polri sebesar Rp1,2 triliun; program penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sebesar Rp3,6 triliun; program modernisasi almatsus dan sarana prasarana Polri Rp52,7 triliun.
Selanjutnya, anggaran paling jumbo Polri terdapat dari program dukungan manajemen senilai Rp73 triliun. Sementara sisanya dialokasikan untuk program pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat Rp14,9 triliun.