Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Uni Emirat Arab (CBUAE) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerangka kerja penguatan kerja sama bilateral di bidang sistem pembayaran.
Kesepakatan ini merupakan salah satu capaian hasil kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Uni Emirat Arab (UEA). MoU kemudian ditandatangani oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dan Gubernur Bank Sentral UAE Khaled Mohamed Balama.
Sebagai catatan, kerja sama ini adalah kelanjutan dari MoU sebelumnya yang ditandatangani pada 29 November 2023, yang memfasilitasi penguatan kerja sama dan pertukaran informasi di berbagai bidang, termasuk sistem pembayaran dan inovasi digital.
Kemudian, kesepakatan ini juga melengkapi kerja sama penggunaan mata uang lokal melalui kerangka kerja Local Currency Transaction (LCT).
“Kerja sama ditujukan untuk menghubungkan sistem pembayaran kedua negara guna memfasilitasi sistem pembayaran yang lebih cepat, efisien, transparan dan terjangkau, yang pada akhirnya dapat mendukung pembangunan ekonomi kedua negara,” ujar Perry dalam keterangan resmi, yang dikutip Kamis (18/7/2024).
Nantinya, implementasi kerja sama ini diklaim akan dikembangkan dengan memperhatikan manajemen risiko, fasilitasi pengawasan kooperatif, dan perlindungan hak konsumen sesuai dengan peraturan yang berlaku di masing-masing negara.
Khaled Mohamed Balama menuturkan bahwa MoU ini merupakan perwujudan dari perkembangan kemitraan ekonomi kedua negara, dan menjadi pilar penting dalam mendukung hubungan bilateral di bidang perdagangan dan investasi dan perdagangan global.
Menurutnya, kerja sama ini dapat memperkuat tujuan UEA untuk menjadi pusat teknologi keuangan global yang terkemuka, dan solusi pembayaran digital lintas batas.
Sementara itu, Perry juga mengungkapkan bahwa lewat kesepakatan ini, potensi pembayaran lintas batas pada transaksi bilateral dengan menggunakan mata uang lokal memiliki prospek yang menjanjikan. Hal ini akan diimplementasikan pada 2024.
“BI dan CB UAE akan melanjutkan kerja sama dengan semangat untuk mencapai tujuan bersama, terutama di bidang sistem pembayaran, guna mendukung kemajuan ekonomi kedua negara,” pungkasnya.