Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petronas & Mubadala Dapat Izin Buka Data untuk Lepas Sebagian Saham Blok Migas

Petronas dan Mubadala telah mendapatkan izin untuk buka data terkait dengan rencana divestasi sebagian hak partisipasi di beberapa aset mereka di Indonesia.
Ilustrasi anjungan pengeboran minyak lepas pantai/Bloomberg-Carina Johansen
Ilustrasi anjungan pengeboran minyak lepas pantai/Bloomberg-Carina Johansen

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan, Petronas dan Mubadala telah mendapatkan izin untuk buka data terkait dengan rencana farm out di beberapa aset mereka. 

“Dari Petronas dan Mubadala telah mendapatkan izin untuk melakukan buka data,” kata Hudi saat dikonfirmasi Bisnis, Rabu (24/7/2024). 

Hudi mengatakan, lembaganya belum mendapat informasi terkini ihwal mitra potensial yang akan farm in pada beberapa aset yang hak partisipasinya ingin dilepas dua perusahaan migas internasional tersebut. 

“Untuk partner potensial sampai saat ini kami belum mendapatkan informasi,” kata Hudi. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), raksasa migas asal Malaysia, berencana melepas sebagian hak partisipasi (PI) atau melakukan farm-out di dua aset operasinya di Indonesia, yaitu Blok North Madura II dan Blok Bobara.  Langkah ini bertujuan untuk mengurangi risiko pengembangan kedua lapangan tersebut. 

Petronas saat ini memiliki 100% kendali atas Blok Eksploitasi North Madura II di lepas pantai Jawa Timur dan Blok Eksplorasi Bobara di laut dalam Papua Barat. 

Sementara itu, Mubadala Energy tengah melakukan pembicaraan untuk divestasi lanjutan sebagian hak partisipasi di wilayah kerja (WK) Andaman I.

Sebelumnya, saat masih bernama Mubadala Petroleum, perusahaan berbasis di Abu Dhabi itu lebih dahulu melepas 20% kepemilikannya ke Premier Oil untuk WK Andaman I pada 21 Januari 2020 lalu. 

Saat ini, Mubadala Energy memegang 80% PI dan berlaku sebagai operator lapangan. Sisanya, Premier Oil menggengam 20% PI untuk Blok Andaman I. Adapun, skema kontrak Blok Andaman I menggunakan cost recovery.  

Seperti diketahui, Mubadala berhasil mengidentifikasi potensi lebih dari 2 triliun kaki kubik (Tcf) gas in place di Tangkulo-1, bagian dari WK South Andaman. 

Penemuan ini sekaligus menjadi keberhasilan eksplorasi ke-2 setelah Sumur Layaran-1 yang diidentifikasi Mubadala pada pertengahan Desember 2023, dengan potensi gas mencapai 6 Tcf. 

Berdasarkan catatan SKK Migas, beberapa lapangan eksplorasi lain yang sedang dalam proses farm-out termasuk WK Akia serta beberapa lapangan eksploitasi seperti WK Raja/Pendopo, WK Pandan, WK Offshore Duyung, WK Tarakan Offshore, WK Ogan Komering, WK South East Madura, dan WK Brantas.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper