Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Rosan Sebut 5 Investor Asing Masuk IKN, Nilai Investasi Tembus Rp2,5 Triliun

Menteri Investasi Rosan Roeslani memaparkan kelima investor tersebut berasal dari beberapa negara, yakni China, Singapura, Australia, dan Rusia.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkap sudah ada lima investor asing yang akan masuk menanamkan modalnya pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Rosan memaparkan, kelima investor tersebut berasal dari beberapa negara, yakni China, Singapura, Australia, dan Rusia. Total investasi yang akan digelontorkan para pemilik modal tersebut diperkirakan mencapai US$165 juta atau sekitar Rp2,5 triliun (US$1: Rp15.200).

"Secara keseluruhan itu nilai totalnya sekitar US$165 juta. Untuk proyek Sembcorp Singapura yang pembangkit listrik tenaga surya itu sekitar US$65 juta, kemudian, empat lainnya kalau digabung totalnya US$100 juta," kata Rosan saat ditemui di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa (24/9/2024).

Secara terperinci, Rosan menyebut ada dua perusahaan dari Singapura, yakni Sembcorp dan Raffles Education Limited. Dia menuturkan, Sembcorp akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya berkapasitas 50 megawatt (MW). 

Kemudian, Raffles Education Limited rencananya akan berinvestasi di sektor pendidikan dengan membangun Raffles Education Center.

Selanjutnya, investor dari Australia adalah Australian Independent School yang akan membangun sekolah internasional di IKN. Kemudian, perusahaan asal China, Delonix, rencananya akan membangun pusat perbelanjaan mal, hotel, apartemen.

Adapun, investasi dari Rusia berasal dari Magnum Estate yang merupakan perusahaan yang bergerak di sektor properti.

Terkait progres masing-masing proyek, Rosan menyebut pembangunan PLTS oleh Sembcorp telah dimulai, sementara proyek Raffles Education Limited telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Adapun, ketiga proyek lain dari investor China, Australia, serta Rusia akan segera masuk ke tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper