Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Aturan Wajib Halal Produk Industri Diterapkan Oktober 2024

Kemenperin mengungkap sejumlah komoditas yang diproduksi industri besar akan segera diwajibkan untuk tersertifikasi halal.
Pengunjung menikmati makanan di gerai McDonalds Indonesia di Jakarta, Kamis (14/3/2024). McDonalds Indonesia menjadi restoran cepat saji pertama yang menerima sertifikat halal yang berlaku sepanjang masa dari BPJPH Kementerian Agama, selama tidak ada perubahan proses produksi dan komposisi produk. McDonalds Indonesia terus memegang kuat komitmen sistem jaminan halal sejak 30 tahun lalu, yakni pada 1994 - JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.
Pengunjung menikmati makanan di gerai McDonalds Indonesia di Jakarta, Kamis (14/3/2024). McDonalds Indonesia menjadi restoran cepat saji pertama yang menerima sertifikat halal yang berlaku sepanjang masa dari BPJPH Kementerian Agama, selama tidak ada perubahan proses produksi dan komposisi produk. McDonalds Indonesia terus memegang kuat komitmen sistem jaminan halal sejak 30 tahun lalu, yakni pada 1994 - JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap sejumlah komoditas yang diproduksi industri besar akan segera diwajibkan untuk tersertifikasi halal

Sekjen Kemenperin Eko S. Cahyanto mengatakan untuk mengimplementasikan kebijakan wajib halal tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait aspek halal pada produk industri. 

"Tidak lama lagi, beberapa komoditas terutama yang diproduksi oleh industri besar akan diberlakukan wajib halalnya," kata Eko di agenda pembukaan Halal Indonesia International Expo 2024, Kamis (26/9/2024). 

Kebijakan ini merujuk pada ketentuan Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Adapun, produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. 

Kewajiban bersertifikat halal ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. 

"Kita sudah punya undang-undang jaminan produk halal cukup lama dan peraturan pemerintah mengenai pelaksanaan jaminan produk halal yang akan segera diimplementasikan," ujarnya. 

Kendati demikian, Eko menerangkan bahwa tidak semua produk dari industri akan diwajibkan halal. Namun, menurut dia, sertifikasi halal ini harus segera dimulai untuk mendorong pertumbuhan industri. 

"Tapi kita kan mesti lihat kesiapannya karena pada akhirnya kan nanti yang terdampak adalah industri kita juga yang terdampak adalah daya saing industri dalam negeri tadi disebut kan impor kita masih cukup besar nah itu kita harus jaga," jelasnya. 

Sebagai informasi, pertumbuhan industri halal didukung oleh terus berkembangnya ekonomi syariah. Dengan jumlah muslim dunia saat ini mencapai 1,8 miliar jiwa dan akan terus bertambah, konsumsi produk industri halal pada tahun 2024 diprediksi akan mencapai US$2,4 triliun (State of Global Islamic Economy Report 2023-2024).

Konsumsi produk halal global oleh konsumen muslim mencapai sebesar US$2,29 triliun, mengindikasikan peluang yang sangat besar bagi industri halal dalam negeri. Terutama mengingat posisi ekosistem ekonomi syariah Indonesia yang meningkat ke posisi ketiga, mengikuti Malaysia dan Saudi Arabia.

Dalam hal ini, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama terus berupaya untuk mendorong pengembangan ekosistem industri halal di Tanah Air yang menyasar sektor industri makanan-minuman yang kewajiban sertifikasi halalnya diberlakukan pada Oktober 2024,

Adapun, upaya kolaboratif penguatan ekosistem juga mulai merambah ke produk barang gunaan seperti sandang atau fashion yang diwajibkan bersertifikat halal pada Oktober 2026. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper