Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Central Counterparty Resmi Dirilis, OJK: RI Makin Kredibel di Mata Investor Global

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan pembentukan CCP di Indonesia adalah salah satu elemen kunci dalam reformasi pasar derivatif.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkap dampak positif dari terbentuknya lembaga Central Counterparty (CCP) untuk derivatif suku bunga dan nilai tukar atau CCP SBNT.

Mahendra menjelaskan, pembentukan CCP merupakan bagian pengembangan pasar uang dan valuta asing. Hal tersebut sesuai dengan amanat dan mandat yang tercantum dalam UU No. 4/2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan (P2SK).

Dia memaparkan, pembentukan CCP di Indonesia adalah salah satu elemen kunci dalam reformasi pasar derivatif. Menurut Mahendra, hal ini tidak hanya akanm eningkatkan stabilitas sistem keuangan dan menurunkan counterparty risk, melainkan juga membawa transparansi dan efisiensi lebih besar dalam pasar derivatif yang ditransaksikan di luar bursa atau over-the-counter derivative.

Keberadaan CCP akan memberikan manfaat bagi industri jasa keuangan di Indonesia, terutama dalam memitigasi risiko kredit pihak lawan serta meningkatkan efisiensi dalam proses kliring dan penyelesaian transaksi derivatif. 

"Dengan beroperasinya CCP, pasar derivatif di Indonesia akan menjadi lebih teratur, stabil, dan kredibel di mata investor global," jelas Mahendra dalam acara Peluncuran CCP di Gedung Bank Indonesia, Jakarta pada Senin (30/9/2024).

Dia melanjutkan, kehadiran CCP diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku pasar, khususnya sektor perbankan yang akan menjadi anggota CCP. Pembentukan CCP adalah langkah besar yang diharapkan membawa manfaat luas bagi industri jasa keuangan Indonesia. 

Mahendra mengatakan, dengan peranan penting mengurangi risiko pihak lawan dan meningkatkan efisiensi transaksi keuangan, CCP akan meningkatkan percayaan dan partisipasi pasar, sekaligus mendukung stabilitas sistem keuangan. 

Adapun, sebagai regulator, Mahendra mengatakan OJK selalu memberikan dukungan penuh terhadap implementasi agenda G20 over-the-counter derivative market reform, termasuk dalam proses pembentukan dan persiapan operasionalisasi CCP. 

Salah satu bentuk dukungan OJK dalam  pembentukan lembaga ini adalah dalam proses penyertaan modal yang dilakukan oleh 8 bank di Indonesia terhadap PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang akan berperan sebangai lembaga CCP tersebut dan penyertaan modal oleh Bank Indonesia (BI) sendiri.

"Hal ini juga menegaskan komitmen pengembangan implementasi CCP di Indonesia. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memastikan bahwa sektor jasa keuangan Indonesia memiliki fondasi yang kokoh menghadapi tantangan ke depan," kata Mahendra.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper