Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Forum Perbendaharaan Negara se-Asean Berlangsung di Bali

Di Asean Treasury Forum (ATF), negara-negara Asia Tenggara bisa saling saling berbagi informasi soal perbendaharaan negaranya, seperti pengelolaan fiskal.
Laman situs Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang menampilkan informasi Asean Treasury Forum (ATF) pada 3—4 Oktober 2024. / dok. tangkapan layar laman resmi DJPb
Laman situs Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan yang menampilkan informasi Asean Treasury Forum (ATF) pada 3—4 Oktober 2024. / dok. tangkapan layar laman resmi DJPb

Bisnis.com, BADUNG — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan meresmikan pembentukan Asean Treasury Forum (ATF) alias forum perbendaharaan negara-negara se-Asia Tenggara di Badung, Bali pada 3—4 Oktober 2024.

Direktur Sistem Perbendaharaan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu Sulaimansyah menjelaskan bahwa pembentukan ATF sudah diinisiasikan dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Asean Finance Ministers and Central Bank Governors (AFMGM) ke-10 di Jakarta pada Agustus 2023.

Lalu, inisiasi pembentukan ATF tersebut disetujui oleh para menteri-menteri negara Asean pada AFMGM ke-11 di Laos pada April 2024. Pada kesempatan itu, disetujui peresmiannya dilakukan pada hari ini di Bali dengan Indonesia sebagai Keketuaan ATF selama 2024—2025.

"Sehingga besok itu [hari ini] adalah merupakan launching [meluncurkan] ya, dari yang sudah disetujui pembentukannya, dan juga diskusi ataupun pertemuan pertama," jelas Sulaimansyah dalam jumpa pers di Badung, Bali, Rabu (2/10/2024).

Dia menjelaskan, ATF bertujuan agar negara-negara Asean bisa saling saling berbagi informasi ihwal perbendaharaan negaranya seperti pengelolaan fiskal baik dari sisi manajemen, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran.

Tidak hanya itu, diharapkan muncul inovasi untuk memperkuat kerja sama multilateral antar negara Asean ihwal perbendaharaan.

"Untuk mendorong ya, adakah kemungkinan integrasi dari sisi kakak kelola, dari sisi ekonomi, maupun dari sisi keuangan. Mungkin juga mitigasi berbagai risiko dari sistem, mungkin juga misalnya dari case management [manajemen kasus]," sambungnya.

Apalagi, lanjut Sulaimansyah, sistem perbendaharaan negara di negara-negara Asean cenderung berbeda-beda sehingga dirasa perlu untuk berbagi pengetahuan.

Dia juga mengingatkan, pertumbuhan ekonomi kawasan Asean diproyeksikan cukup memuaskan yaitu hampir menyentuh 5% ke depan meski terjadi gejolak global. Oleh sebab itu, ke depan negara-negara Asean harus terus memperkuat koordinasi.

"Forum ini tidak menyamakan tapi justru keunikan dari masing-masing negara tadi menjadi tempat kita untuk belajar, sehingga kita bisa saling melengkapi antar negara-negara di lingkup Asean," katanya.

Rencananya, ATF 2024 di Badung, Bali ini akan dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dan akan dihadiri oleh pejabat setingkat dari negara-negara Asean lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper