Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Pangan Sepekan 5 Oktober: Beras Masih Mahal, Harga Ikan Melonjak

Bapanas melaporkan perkembangan harga pangan pada pekan pertama Oktober 2024 secara rata-rata nasional mengalami kenaikan. Berikut daftar harga pangan hari ini.
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti
Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Eusebio Chysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan perkembangan harga pangan pada pekan pertama Oktober 2024 secara rata-rata nasional mayoritas mengalami kenaikan dari periode Sabtu (28/9/2024) hingga Sabtu (5/10/2024).

Sebanyak 12 dari 21 komoditas yang terekam dalam Panel Harga Bapanas, Sabtu (5/10/2024) pukul 09.00 WIB tercatat naik. Kenaikan harga utamanya terjadi pada komoditas beras, cabai, telur, hingga ikan kembung.  

Kenaikan tertinggi secara persentase dialami oleh ikan kembung. Dalam sepekan terakhir, harga komoditas ini naik 2,45% atau senilai Rp910 menjadi Rp38.100 per kilogram (kg). Sementara ikan tongkol naik Rp270 menjadi Rp31.620/kg.  

Pada periode yang sama, komoditas utama penyumbang inflasi, yakni beras premium dan beras medium kompak mengalami kenaikan yang masing-masing sebesar 0,84% (Rp130) menjadi Rp15.640/kg dan 1,18% (Rp160) menjadi Rp13.740/kg. 

Berbeda dengan beras subsidi sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang mengalami penurunan tipis Rp30 ke angka Rp12.530/kg. 

Sementara itu, komoditas bawang turut mengalami kenaikan harga, yakni sebesar 2,14% (Rp850) untuk bawang putih bonggol. Alhasil, harga komoditas tersebut pada akhir pekan ini menjadi Rp40.580 per kg. Bawang merah juga terpantau naik Rp580 per kg menjadi Rp28.790/kg atau naik 2,06% dibandingkan dengan Sabtu pekan lalu.  

Harga cabai merah keriting dan rawit merah, yang menjadi bahan masak favorit masyarakat Indonesia, naik masing-masing 0,03% (Rp10) menjadi Rp31.090/kg dan 1,62% (Rp720) menjadi Rp45.250/kg. 

Pada pekan pertama ini pula, harga kedelai impor bergerak Rp70 (0,65%) menjadi Rp10.850/kg. Harga telur ayam ras melonjak Rp620 atau 2,18% menjadi Rp29.020 per kg. 

Harga minyak goreng kemasan sederhana bergerak naik Rp390 menjadi Rp18.510/liter. Sementara gula konsumsi mengalami kenaikan harga seniali Rp150 menjadi Rp18.040 per kg.

DI tengah kenaikan harga bumbu masakan tersebut, harga daging sapi dan ayam justru kompak mengalami penurunan. Harga daging sapi turun Rp410 menjadi Rp134.040 per kg dan daging ayam turun Rp280 menjadi Rp34.020 per kg pada pekan ini. 

Harga tepung terigu curah dan minyak goreng curah kompak turun Rp60, masing-masing menjadi Rp10.100/kg dan Rp16.320 per liter. Harga jagung di tingkat peternak melandai Rp40 menjadi Rp5.990/kg, dan tepung terigu kemasan turun tipis Rp10 menjadi Rp13.080 per kg. 

Terakhir, garam halus beryodium turun Rp170 menjadi Rp11.370/kg. Harga ikan bandeng mengalami penurunan harga yang paling besar dalam sepekan terakhir, yakni senilai Rp1.380 ke angka Rp31.660 per kg. 

Pada September 2024 terjadi inflasi year on year (YoY) sebesar 1,84% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,93. Kelompok makanan, minuman dan tembakau memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,73 YoY.  

Sederet komoditas di atas pun tercatat memberikan andil inflasi secara umum. Mulai dari beras yang memberikan andil 0,23%, gula pasir 0,06%; cabai rawit sebesar 0,05%,  minyak goreng 0,04%, dan bawang putih sebesar 0,03%.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso menyampaikan nflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah.

“Ke depan, Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025,” tuturnya, dikutip Sabtu (5/10/2024). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper