Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pipa Cisem II Mulai Dibangun, Ini Dampak ke Ekonomi RI

Kementerian ESDM menyebut proyek Pipa Transmisi Gas Cisem Tahap II bakal memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional.
Proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Proyek pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang)/Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pembangunan proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang Tahap II (Ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur) bakal memberikan dampak positif terhadap ekonomi nasional.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, mengatakan, adanya proyek proyek pipa gas Cisem ini dapat memberikan kontribusi kepada industri petrokimia.

“Gas itu bisa dipakai apa saja banyak banget. Apalagi kalau dipakai petrochemical, itu ada nilai tambahnya,” kata Agus saat ditemui di Kementerian ESDM dikutip, Sabtu (5/10/2024).

Agus menuturkan, setelah proyek Pipa Cisem 2 selesai dan dapat tersambung dengan Pipa Cisem 1, pemerintah bakal melanjutkan pembangunan Pipa Transmisi Gas Dumai-Sei Mangkei di Sumatra.

Nantinya, jika proyek pipa gas tersebut selesai, bakal membuat pasokan gas yang berasal dari Andaman dapat masuk ke pipa gas tersebut.

"Jadi pasokan dari Andaman Masuk, bisa masuk, beberapa lapangan yang sudah menurun bisa terkompensasi dari produksi baru," ujar Agus.

Sebagaimana diketahui, penandatanganan kontrak Cisem II yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) itu telah dilakukan pada Agustus 2024. Adapun, kontrak senilai Rp2,8 triliun itu telah ditandatangani oleh pemenang lelang yaitu KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung. 

Nilai kontrak proyek ini mencakup paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan pipa transmisi gas bumi Cisem tahap II ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menegaskan momentum tersebut tak berarti pekerjaan selesai, justru baru dimulai dan harus dirampungkan tepat waktu.  

"Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong nafasnya diatur, perencanaanya harus kuat, karena ini kerjaan 2 tahun.  Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh," kata Dadan melalui siaran pers, dikutip Sabtu (3/8/2024).

Dadan mengingatkan bahwa proses penanganan proyek Cisem tahap II ini berbeda karena merupakan PSN yang menyangkut amanat langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper