Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Targetkan RI Swasembada Beras 2027, Begini Strateginya

Kementan optimistis Indonesia tidak hanya mencapai swasembada beras tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman
Buruh tani memanen padi di lahan persawahan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/8/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) optimistis Indonesia tidak hanya mencapai swasembada beras tetapi juga menjadi lumbung pangan dunia dalam beberapa tahun ke depan.

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal, Anny Mulyani, meyakini, Indonesia dapat mengurangi impor beras, meningkatkan produksi, dan menjadi pemain utama dalam pasar ekspor beras global dengan strategi yang jelas dan ambisius.

“Kami telah memetakan program-program strategis, seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan cetak sawah, yang diharapkan bisa menambah produksi beras hingga jutaan ton per tahun,” kata Anny dalam keterangannya, dikutip Rabu (9/10/2024).

Kementan dalam peta jalan tersebut menargetkan produksi beras naik signifikan mulai 2025. Di antaranya melalui program-program mendukung seperti pompanisasi 1 juta hektare, dan optimasi lahan rawa, dan cetak sawah 1 juta hektare.

“Dengan program ini, Indonesia diharapkan mampu menambah produksi hingga 2,5 juta ton,” ujarnya.

Lebih lanjut Anny menyebut, Kementan berencana melanjutkan cetak sawah dan perbaikan irigasi di 1 juta hektare, serta mengurangi ketergantungan pada impor pada 2026. Kementerian menargetkan, impor beras dapat melonjak hingga 5 juta ton.

Kemudian di 2027, Kementan menargetkan peningkatan produksi beras hingga 10 juta ton melalui cetak sawah dan perbaikan irigasi di area yang sama.

Pemerintah mengharapkan Indonesia pada 2028 mulai mengekspor beras dengan target peningkatan produksi hingga 10 juta ton.

Lalu di 2029, Kementan mencanangkan produksi mencapai 12,5 juta ton, dengan program cetak sawah, ekspor beras, dan bantuan beras untuk kebutuhan kemanusiaan.

Menurutnya, dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia tidak hanya bersiap untuk memenuhi kebutuhan beras nasional. Namun, juga berpotensi menjadi salah satu pemain utama di pasar global. 

“Peta jalan ini menggarisbawahi transformasi besar Indonesia: dari swasembada di 2027 hingga menjadi lumbung pangan dunia pada 2029. Dengan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan hal ini,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper