Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asita Minta Prabowo-Gibran Tiru Malaysia dalam Kembangkan Sektor Pariwisata

Asita memberikan catatan kepada Prabowo Gibran agar dapat fokus mengembangkan industri pariwisata di lima tahun kepemimpinannya.
Logo Asita / Asita
Logo Asita / Asita

Bisnis.com, JAKARTA - Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) memberikan catatan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka agar dapat fokus mengembangkan industri pariwisata di lima tahun kepemimpinannya.

Ketua Umum Asita, Nunung Rusmiati menyebut pemerintah perlu dapat berkaca dengan negara tetangga yakni Malaysia yang diklaim dapat dengan cepat memulihkan kembali sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.

“Kita harus belajar pada Malaysia, kembali kita harus belajar pada Malaysia karena sebelum Covid saja Malaysia itu sudah mencapai 29 juta inbound tour,” jelasnya di Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Rusmiati menyebut, jumlah inbound tour Malaysia tersebut bahkan hampir menyamai jumlah penduduk negeri jiran itu sendiri yang tercatat sebanyak 29 juta pada saat sebelum Pandemi Covid-19.

Sementara itu, pada periode yang sama inbound tour RI hanya sebesar 16,9 juta orang. Posisinya jauh dari total populasi masyarakat Indonesia yang tercatat ada di kisaran 270 juta jiwa.

“Nah di situlah, bayangkan penduduk kita 280 juta, mereka hanya 30 juta. Sembilan kali lipat lebih [rendah] tapi kedatangan dia sudah hampir sama dengan penduduknya. Harusnya kalau kita penduduk 270 juta jiwa kedatangan sama dong dengan yang Malaysia lakukan,” jelasnya.

Karenanya, dirinya berharap agar Prabowo – Gibran dapat menggenjot laju pertumbuhan sektor pariwisata RI ke depan.

Terlebih, sebelumnya Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) dapat tembus hingga 5%. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo – Gibran Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Taufan Rahmadi menjelaskan bahwa pertumbuhan kontribusi terhadap PDB itu optimis diraih dengan terus menjaga kinerja holding BUMN Pariwisata yakni In Journey.

“Menurut saya, dengan pergerakan yang dilakukan BUMN dengan BUMN pariwisatanya ini kontribusi ini bisa Insya Allah, kalau menurut saya bisa mencapai kembali ke angka 5%. Kita berusaha itu,” jelasnya dalam acara Era Baru Pariwisata: Revitalisasi Pasca-Covid di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Seperti apa saat ini diskusi dengan konsorsium LG apa sudah ada kemajuan untuk pembahasan JV di sisi hulu tambang dan smelter?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper