Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Mata Uang Terlemah di Dunia per Oktober 2024, Rupiah Nomor Berapa?

Berikut adalah daftar mata uang terlemah di dunia per Oktober 2024, rupiah nomor berapa?
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai merapikan uang Rupiah di kantor cabang BNI, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Berikut adalah daftar mata uang terlemah di dunia per Oktober 2024, rupiah nomor berapa?

Selain mata uang terkuat, mata uang terlemah di dunia juga menjadi hal yang sering dibahas. Ya, mata uang memang ada yang lemah dan ada yang kuat.

Dilansir dari Forbes, mata uang asing atau luar negeri selalu diperdagangkan secara berpasangan.

Misalnya, rupee India dapat dibeli dengan dong Vietnam atau rupee India dengan dinar Irak. Akibatnya, mata uang selalu dihargai relatif terhadap mata uang lain, yang dikenal sebagai nilai tukar.

Ada mata uang yang mengambang, yang artinya nilainya bervariasi tergantung pada permintaan dan penawaran, dan beberapa mata uang dipatok, artinya nilainya stabil pada nilai yang disepakati.

Nilai tukar mempengaruhi harga barang dan jasa dalam mata uang asing. Misalnya, jika rupiah Indonesia melemah terhadap rupee, liburan di India akan lebih mahal dalam mata uang rupiah.

Buat Anda yang penasaran dengan mata uang terlemah di dunia per Oktober 2024, simak informasinya di bawah ini.

Daftar mata uang terlemah di dunia Oktober 2024

1. Rial Iran (IRR), 1 dolar AS = 42090 Rial Iran

2. Dong Vietnam, 1 dolar AS = 25195 Dong Vietnam

3. Leone Sierra Leone, 1 dolar AS = 22.624 Leone Sierra Leone

4. Kip Laos, 1 dolar AS = 21920 Kip Laos

5. Rupiah Indonesia, 1 dolar AS = 15534 rupiah

6. Som Uzbekistan, 1 dolar AS = 12803 Som Uzbekistan

7. Franc Guinea, 1 dolar AS = 8636 Franc Guinea

8. Guarani Paraguay, 1 dolar AS = 7854 Guarani Paraguay

9. Riel Kamboja, 1 dolar AS = 4062 Riel Kamboja 

10. Shilling Uganda, 1 dollar AS = 3672 Shilling Uganda

Seperti apa saat ini diskusi dengan konsorsium LG apa sudah ada kemajuan untuk pembahasan JV di sisi hulu tambang dan smelter?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper