Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Tolak Proyek Mercusuar, Swasembada Pangan & Energi Harga Mati

Presiden Prabowo Subianto melarang jajaran kabinetnya untuk memasukkan proyek mercusuar dalam program pemerintah demi mengejar swasembada pangan dan energi
Dany Saputra,Ni Luh Anggela
Dany Saputra & Ni Luh Anggela - Bisnis.com
Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:05
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpidato seusai dilantik di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berpidato seusai dilantik di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Tak hanya pangan, swasembada energi menjadi salah satu agenda besar yang dibidik oleh Prabowo pada masa pemerintahannya 5 tahun ke depan.

Prabowo menegaskan perlunya swasembada energi guna menghadapi kemungkinan terburuk bila terjadi krisis di tengah konflik geopolitik yang memanas. Bila tak mampu swasembada energi, Indonesia yang saat ini masih bergantung pada impor minyak dan LPG bisa kewalahan ketika sewaktu-waktu negara lain membatasi akses pasokan energinya.

“Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Dia optimistis, Indonesia mampu mencapai swasembada energi. Pasalnya, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dijadikan sumber-sumber energi alternatif. Contohnya, kelapa sawit dapat diolah menjadi solar atau biodiesel. Kemudian, singkong, tebu, sagu, jagung dan lainnya dapat diolah menjadi bensin atau bioetanol.

Selain berbasis tanaman, Prabowo juga juga munuturkan, Indonesia memiliki sumber energi lain, seperti air, panas bumi, dan batu bara yang sangat melimpah.

“Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi,” tegas Prabowo.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper