Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung (BTP Bandung), telah memulai pengoperasian Underpass Batutulis.
Kepala BTP Bandung Endang Setiawan mengatakan salah satu tujuan dari pengoperasian ini adalah untuk mengurangi perlintasan sebidang di wilayah Jawa Barat.
“DJKA melalui BTP Bandung terus berkomitmen untuk melakukan penanganan perlintasan sebidang pada wilayah kerja kami salah satunya dengan membangun underpass di Batutulis ini,” ujar Endang dalam keterangan resmi, Kamis (24/10/2024).
Endang menjelaskan bahwa sebelum underpass berfungsi penuh, akan dilakukan pengaturan satu jalur bergantian setiap 5 menit di lokasi pembongkaran JPL10 Batutulis, mulai 22 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB hingga 23 Oktober 2024 pukul 03.00 WIB.
Setelah itu, dua jalur akan beroperasi normal. Pada 24 Oktober 2024, akan ada pekerjaan pengaspalan yang dimulai pukul 23.00 sampai selesai.
Dia juga menambahkan bahwa uji coba pengoperasian telah dilakukan bersama Pemerintah Kota Bogor, Dinas PUPR, dan Dinas Perhubungan Kota Bogor, serta uji laik fungsi underpass akan dilakukan bersamaan dengan pengoperasian underpass Batutulis.
Baca Juga
Endang mengimbau masyarakat yang melintasi Jalan Raya Batutulis dan Jalan Saleh Danasasmita untuk berhati-hati saat melewati underpass Batutulis guna mengurangi risiko kecelakaan.
Pembangunan underpass sepanjang 320 meter ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan raya dan sekitar Stasiun Batutulis.
Selain underpass, DJKA melalui BTP Bandung juga melakukan penataan Stasiun Batutulis, termasuk pengaturan emplasemen, pengembangan stasiun, dan penambahan fasilitas penumpang. Endang berharap penataan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan penumpang kereta api.
”Dengan dilakukannya penataan Stasiun Batutulis, kami berharap kualitas pelayanan penumpang kereta api dapat meningkat,” imbuhnya.