Bisnis.com, DENPASAR - Bandara Komodo Labuan Bajo kembali ditutup pada Minggu (10/11/2024) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki - Laki.
Dari informasi yang dihimpun Bisnis, banyak calon penumpang sudah berada di Bandara akan tetapi tidak bisa terbang; sebagian dari penumpang yang datang merupakan penumpang yang batal terbang pada Sabtu kemarin.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, Ceppy Triono menjelaskan Bandara Komodo tutup hingga pukul 20.00 Wita.
"Pada hari ini Bandara Komodo di nyatakan close untuk penerbangan sesuai dengan notam yang sudah diterbitkan hingga pukul 20.00 Wita dan Terdapat 30 penerbangan yang melakukan cancel penerbangannya," kata Triono saat dikonfimasi Bisnis (Minggu, 10/11/2024)
Triono menjelaskan Notam di terbitkan setelah dilakukan Rapat Colaborative Decision Making CDM yang melibatkan Pihak Bandara, Airnav, BMKG serta seluruh Airlines Dengan memperhatikan Arah debu vulkanik Lewotobi yang bergerak menutupi seluruh ruang udara di atas pulau Flores yang berbahaya bila dilakukan penerbangan.
Gunung Lewotobi meletus sejak Jumat (8/11/2024) dengan mengeluarkan muntahan abu vulkanik 5.000 meter, letusan besar ini tidak hanya mengakibatkan penerbangan di sejumlah Bandara, warga di sekitar Gunung Lewotobi juga sudah mengungsi. Radius hingga 8 km dari Gunung Lewotobi dikosongkan dan warga dilarang untuk mendekat.
Baca Juga
Sebagai informasi, Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 08.50 wita dan pukul 11.23 wita. Tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter dari puncak. Erupsi ini sudah terjadi sejak beberapa hari dan menyebabkan banyak warga sekitar mengungsi.
Sebelumnya, pada Jumat (8/11/2024) Gunung Lewotobi juga erupsi pukul 01.45 wita dengan tinggi kolom abu mencapai 5.000 meter dari puncak.