Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbandingan Investasi Apple: Jumbo di Vietnam, Tapi Cekak di RI

Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple Inc. tercatat menanamkan investasi lebih besar di Vietnam jika dibandingkan Indonesia. Berikut perbandingannya.
Smartphone Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Smartphone Apple iPhone 16 Pro Max di sebuah toko di Moskow, Rusia. REUTERS/Evgenia Novozhenina

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa teknologi Amerika Serikat (AS), Apple Inc. tercatat menanamkan investasi lebih besar di Vietnam yang mencapai Rp256 triliun. Sementara itu, penanaman modal di Indonesia hanya sebesar Rp1,7 triliun, tapi realisasinya baru Rp1,4 triliun. 

Di Indonesia, penanaman modal Apple Inc berupa pembangunan program pengembangan talenta IT, yakni Apple Developer Academy. Beberapa fasilitas yang telah dibangun yaitu di Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. Rencananya Apple juga berkomitmen membangun 1 fasilitas lainnya di Bali. 

Adapun, pembangunan fasilitas tersebut merupakan salah satu syarat bagi Apple untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35%. Kendati demikian, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut sertifikat TKDN yang saat ini dimiliki Apple harus diperpanjang dengan menambah investasi baru.

Namun, hingga saat ini pihak Apple masih dalam tahap negosiasi untuk memenuhi syarat perpanjangan TKDN. Kondisi ini juga berdampak pada pemblokiran penjualan produk baru Apple yakni iPhone 16

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan sisa invetsasi Apple yang harus dituntaskan guna memenuhi TKDN yaitu kurang dari Rp300 miliar. Dia pun mengaku heran karena Apple tidak kunjung merealisasikan sisa komitmen tersebut. 

"Sebetulnya gak besar, lebih kecil dari Rp240 miliar setelah kita audit, untuk ukuran perusahaan sebesar itu, itu kan kacang,” kata Agus dalam Raker bersama Komisi VII, Selasa (13/11/2024).  

Indonesia memberikan kontribusi terhadap kinerja penjualan raksasa teknologi itu. Agus menyebutkan bahwa penjualan produk HKT Apple di Indonesia mencapai 2,17 juta unit dengan nilai penjualan mencapai lebih dari Rp30 triliun pada 2023. 

Agus juga membandingkan, bahwa kinerja penjualan Apple di Vietnam, Thailand, maupun Filipina masih lebih kecil dibandingkan pendapatan yang dihasilkan di Indonesia. Kendati demikian, negara-negara tersebut telah banyak berkontribusi dalam rantai pasok global Apple. 

“Dari data yang kita dapat 2,17 juta unit HKT Apple di jual disini. Filipina, share HKT nya 1,53 juta unit, Vietnam penjalan 1,43 juta unit dan GVC-nya ada 35 supplier, Thailand penjualannya 1,69 juta unit dan GVC-nya 24 supplier," terangnya. 

Di sisi lain, nilai invetasi yang digelontorkan Apple ke Vietnam mencapai US$15,84 miliar atau setara Rp256,22 triliun (kurs jisdor Rp16.176 per dolar AS). Hal tersebut disampaikan Tim Cook saat bertemu Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh pada Selasa (16/04/2024).  

Vietnam pun dikabarkan akan segera akan membentuk kelompok kerja untuk mendukung investasi Apple. Anggaran untuk mendukung investasi tersebut mencapai sekitar US$15,84 miliar dan telah menciptakan sekitar 200.000 lapangan kerja. 

Selama ini Apple telah memproduksi iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam serta pemasok MacBook yang juga berinvestasi di negara Asia Tenggara. Pemasok tersebut termasuk Foxxcon, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics, dan Compal. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper