Bisnis.com, JAKARTA - Nomura Securities memperkirakan The Federal Reserve (The Fed) tidak akan memangkas suku bunga pada Federal Open Market Committee (FOMC) periode Desember 2024 mendatang.
Dalam laporannya, Nomura kini memperkirakan The Fed hanya akan melakukan dua kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan Maret dan Juni 2025. Sehingga, proyeksi suku bunga The Fed tidak berubah pada angka 4,125% hingga tahun depan.
Nomura memperkirakan The Fed akan menghentikan siklus pengetatan bulan depan setelah pernyataan hawkish baru-baru ini dari para pejabat bank sentral AS tersebut di tengah pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung dan kemungkinan kenaikan inflasi lebih lanjut.
Faktor-faktor tersebut menambah indikasi bank sentral bahwa mereka tidak terburu-buru menurunkan suku bunga.
Hal ini menyusul meningkatnya keragu-raguan The Fed untuk menurunkan suku bunga seiring dengan perubahan politik besar yang sedang berlangsung setelah kemenangan Trump sebagai presiden.
Wall Street sedang mencoba untuk merekonsiliasi apa yang dilihatnya sebagai tekanan inflasi lebih lanjut di tahun mendatang seiring dengan dorongan Presiden terpilih untuk pemotongan pajak, tarif yang lebih tinggi dan tindakan keras terhadap imigrasi.
Baca Juga
“Saat ini kami memperkirakan tarif akan mendorong realisasi inflasi lebih tinggi pada musim panas, dan risikonya cenderung mengarah pada jeda yang lebih awal dan lebih lama,” kata Nomura dalam laporan tersebut dikutip dari Reuters, Selasa (19/11/2024).
Adapun, suku bunga acuan The Fed saat ini berada pada kisaran 4,50%-4,75%. Bank Sentral telah memangkas suku bunga sebesar 75bps pada tahun 2024.
Pialang global lainnya, termasuk Goldman Sachs dan J.P.Morgan, mengantisipasi pemotongan bank sentral sebesar 25bp pada bulan depan.
Pekan lalu, data menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik 2,6% dalam 12 bulan hingga Oktober, di atas target The Fed sebesar 2% namun sejalan dengan ekspektasi para ekonom.
Pedagang sekarang melihat peluang 34,7% bank sentral menghentikan penurunan suku bunga pada bulan Desember, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Nomura memperkirakan akan ada jeda panjang dalam penurunan suku bunga AS hingga Maret 2026 setelah potensi penurunan suku bunga pada bulan Juni.