Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHY Blak-blakan Nasib PSN Warisan Jokowi di Era Prabowo, Lanjut atau Dicoret?

Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan mengungkap nasib sejumlah PSN seperti Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Tol Getaci.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (18/11/2024) - Bisnis/Himawan L Nugraha.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Senin (18/11/2024) - Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkap nasib sejumlah proyek strategis nasional (PSN) seperti Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Jalan Tol Getaci di era Presiden Prabowo Subianto.

AHY menuturkan, sejumlah PSN yang digagas pada era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu beberapa di antaranya bakal dilakukan pengkajian ulang. Hal itu dilakukan menyusul instruksi Presiden Prabowo yang tidak menghendaki adanya proyek mercusuar selama masa kepemimpinannya.

Adapun, beberapa PSN yang masih belum terealisasi pembangunannya di antaranya proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), hingga Tol Gilimanuk-Mengwi. Sejumlah proyek tersebut diperkirakan bakal membutuhkan anggaran jumbo untuk pembangunannya.

“Kalau tidak salah ada 200 sekian list PSN, sekitar 288 atau 238 [PSN] saya lupa. List PSN yang sama itu kita semua [antar kementerian lembaga] harus duduk bareng dulu untuk memastikan apakah masih relevan ataukah masih sangat diperlukan,” kata AHY dalam wawancara khusus dengan Bisnis Indonesia, dikutip Rabu (20/11/2024).

AHY juga menegaskan, nantinya keberlanjutan pembangunan PSN itu bakal disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia. Pasalnya, fokus utama pemerintah pada saat ini untuk merealisasikan swasembada pangan, swasembada energi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Di sisi lain, AHY mengaku dirinya bakal berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian untuk merumuskan sumber anggaran pembangunan infrastruktur, khususnya PSN guna meringankan beban APBN.

“Kita akan pelajari lagi. Sekali lagi, ini kan semangatnya adalah kalau dari Pak Presiden ada beberapa yang memang sudah kita cari sumber anggaran pendanaan dari swasta karena APBN, sekali lagi terbatas, APBN tak memungkinkan membangun [seluruhnya],” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR sempat mencatat terdapat 43 proyek strategis nasional (PSN) yang tak rampung di masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan bakal dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto.

Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PUPR, Maulidya Indah Junica, menyebut mayoritas PSN andalan Jokowi yang diwariskan ke Prabowo tersebut merupakan proyek jalan tol.

"Kalau PSN yang belum selesai itu memang ada yang direncanakan melebihi 2024 [selesainya], tapi ada 4 yang sedianya memang ditargetkan selesai 2024 tapi itu meluncur ke 2025," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (14/5/2024).

Lebih lanjut Maulidya sempat merinci, total 43 PSN yang tidak rampung pada 2024 tersebut terdiri dari 32 PSN jalan tol, 5 bendungan, 2 daerah irigasi, dan 1 pengerjaan air baku.

Di samping itu, terdapat pula 1 proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), 1 proyek Sanitasi, serta 1 proyek Kawasan Industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper