Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengadakan rapat internal untuk membasah proposal investasi Apple di Indonesia senilai US$100 miliar atau setara Rp1,58 triliun (asumsi kurs Rp15.800 per dolar AS), Kamis (21/11/2024) ini.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif menjelaskan proposal investasi itu telah diterima Kemenperin per Selasa (19/11/2024) kemarin. Adapun, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang baru menindaklanjuti proposal itu hari ini.
"Dan kemudian Pak Menteri sudah melakukan rapat pimpinan internal di Kemenperin membahas proposal Apple tersebut. Rapim sudah dilakukan tadi pagi," kata Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Febri merinci isi proposal yang diajukan Apple. Dia menuturkan perusahaan raksasa teknologi itu berencana berinvestasi hingga Rp1,58 triliun selama dua tahun ke depan. Angka itu naik dari rencana awal US$10 juta atau Rp158 miliar untuk membangun pabrik aksesoris dan komponen di Bandung, Jawa Barat.
Kini, investasi Apple senilai Rp1,58 triliun ditujukan untuk membangun pabrik Mesh Airpods Max pada Juli 2025 di Bandung, pembangunan produk development center, dan professional developer academy atau Apple Academy.
Khusus Apple Academy, Febri mengatakan produsen iPhone itu akan membangun Apple Academy keempat dan kelima di Bali dan Jakarta hingga Juni 2026.
Lebih lanjut, Febri mengatakan Kemenperin akan menindaklanjuti proposal itu dengan membahas nilai investasi Rp1,58 triliun tersebut. Dia mengatakan Kemenperin akan mengkaji apakah nilai itu cukup berkeadilan atau tidak.
"Berkeadilan, pertama [apakah] berkeadilan bagi Indonesia dibandingkan dengan negara-negara tujuan investasi Apple lainnya seperti Vietnam, India dan beberapa negara lainnya?" kata Febri.
Kemudian, Kemenperin juga mengkaji apakah nilai investasi Apple itu berkeadilan untuk investor handphone, komputer genggam dan tablet (HKT) lain di Indonesia.
Selain itu, Febri juga mengatakan investasi Apple harus berdampak positif bagi Indonesia. Dalam hal ini terkait pembukaan lapangan kerja.
Apalagi, kata Febri, Presiden Prabowo Subianto memiliki target pertumbuhan ekonomi 8%. Menurut Febri, investasi Apple pun diharapkan bisa mendorong mewujudkan visi itu.
"Kami berharap juga bahwa investasi Apple bisa menyerap tenaga kerja yang banyak, kalau seandainya mereka investasinya terutama bisa menjadikan beberapa industri dalam negeri di Indonesia, bisa digunakan sebagai bagian dari global value chain-nya," jelasnya.
Kendati, Febri mengingatkan Apple masih belum menyelesaikan komitmen investasi pada proposal periode 2020-2023 sebesar Rp271 miliar. Hal itu membuat Kemenperin belum mengeluarkan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan izin impor HKT untuk iPhone 16 series.
"Jadi kami sebenarnya berharap bahwa Apple merealisasikan sisa investasi itu seperti yang saya sampaikan dulu yang lebih konkretnya," kata Febri.
Kemenperin sebelumnya berharap kekurangan investasi tersebut diharapkan dapat tuntas guna memenuhi aturan TKDN sebagai syarat perusahaan tersebut untuk menjual produknya di Indonesia.
Adapun, aturan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 29/2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet.
Pada Permenperin 29/2017, disebutkan bahwa penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik, pembuatan aplikasi di dalam negeri, dan/atau pengembangan inovasi di dalam negeri.
Sebelumnya, Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy. Produsen iPhone ini sudah membangun tiga Apple Academy, yang berlokasi di BSD Tangerang, Batam, dan Surabaya.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sebelumnya menyampaikan, iPhone 16 dari Apple belum bisa dijual di Indonesia karena masih dalam proses pengurusan TKDN yang menjadi salah satu syarat importasi telepon seluler tersebut.
"Kemenperin sudah menerima proposal Apple tertanggal 18 November 2024 terkait investasi US$100 juta pada tanggal 19 November 2024. Tentunya kami mengapresiasi niat Apple dalam proposal tersebut,” ujarnya.
Kemenperin Bahas Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun, Apa Keputusannya?
Kemenperin mengadakan rapat internal untuk membasah proposal investasi Apple di Indonesia senilai US$100 miliar atau setara Rp1,58 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Fitri Sartina Dewi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
5 jam yang lalu