Bisnis.com, JAKARTA — Jumlah petani milenial yang berusia di rentang 19–39 tahun mencapai 6,18 juta orang pada 2023. Proporsinya sekitar 21,93% dari total petani di Indonesia yang sebanyak 28,19 juta orang.
Mengacu Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, definisi dari petani milenial merupakan petani berusia 19 tahun-39 tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.
Adapun, teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet/telepon pintar/teknologi informasi, penggunaan drone, dan/atau penggunaan kecerdasan buatan.
Berdasarkan Hasil Sensus Pertanian 2023, data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian.
Serta, menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan.
Data tersebut menunjukkan, petani milenial yang berumur 19-39 tahun, baik menggunakan maupun tidak menggunakan teknologi digital, sebanyak 6,18 juta orang atau 21,93% dari total petani di Indonesia yang sebanyak 28,19 juta orang.
Baca Juga
Namun, petani milenial yang menggunakan teknologi digital lebih sedikit dibandingkan yang tidak menggunakan.
Rinciannya, petani milenial yang menggunakan teknologi digital sebanyak 2,6 juta orang. Sedangkan petani milenial yang tidak menggunakan teknologi digital 3,57 juta orang.
Jika ditinjau dari wilayah, Jawa Timur menjadi wilayah dengan petani milenial umur 19–39 tahun terbanyak di Indonesia. Jumlah petani milenial di Jawa Timur mencapai 971.102 orang atau sekitar 15,71% dari keseluruhan petani milenial pada 2023.
Kemudian, provinsi dengan jumlah petani milenial umur 19–39 tahun terbanyak kedua dan ketiga adalah Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Barat dengan masing-masing sebanyak 625.807 orang (10,12%) dan 543.044 orang (8,78%).
Lalu, petani milenial dari Sumatera Utara mencapai 361.814 orang dan 340.436 pertanian milenial dari Sumatera Selatan.
Sementara itu, provinsi dengan jumlah petani milenial yang paling sedikit adalah DKI Jakarta, yakni mencapai 2.568 orang.
Selain petani milenial, Hasil Sensus Pertanian 2023 juga menunjukkan petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 10,59 juta orang (37,58%) dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 5.612 orang (0,02%).