Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut harga beras secara rata-rata nasional relatif stabil jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang bakal berlangsung pada 27 November 2024.
Menurutnya, kondisi ini patut disyukuri mengingat harga beras dan sembako cenderung meningkat, bahkan mengalami kelangkaan stok jelang Pemilihan Umum (Pemilu) lantaran adanya aksi borong.
“Kita syukuri [harga] beras relatif stabil. Di Pemilu yang lalu, beras terjadi kelangkaan 2 minggu sebelumnya karena adanya aksi borong,” kata Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (25/11/2024).
Dua hari jelang Pilkada Serentak 2024, Tito mengatakan bahwa harga beras dan sembako relatif stabil. Merujuk pada laporan yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras sampai dengan minggu ketiga November 2024 turun 0,18% dibanding Oktober 2024.
Di pekan ketiga November 2024, BPS mencatat bahwa rata-rata harga beras di seluruh Indonesia mencapai Rp15.120 per kilogram.
“Bisa terlihat penurunan harga beras terjadi di 29,72% wilayah di Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam rapat tersebut.
Baca Juga
Kendati mengalami penurunan, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras ini di minggu ketiga masih bertambah jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Namun, BPS tidak memaparkan lebih jauh berapa banyak jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras.
Selain beras, BPS turut menyoroti perkembangan harga komoditas lainnya seperti bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.
Secara terperinci, BPS mengungkap bahwa harga bawang merah hingga minggu ketiga November 2024 naik 18,23% dibanding Oktober 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah terus bertambah di minggu ketiga November ini yakni terjadi di 88,33% wilayah di Indonesia.
Bawang putih juga mengalami kenaikan harga. BPS melaporkan harga bawang putih hingga pekan ketiga November 2024 naik 1,97% dibanding Oktober 2024.
Adapun, jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga pada minggu ketiga November 2024 juga bertambah dibanding minggu lalu sehingga kenaikan harga terjadi di 59,44% wilayah di Indonesia.
Untuk komoditas minyak goreng, BPS mencatat terjadi peningkatan harga sebesar 1,26% dibanding Oktober 2024. Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga juga bertambah di pekan ketiga November 2024 dibanding minggu lalu.
“Minyak goreng mengalami kenaikan di 57,22% wilayah di Indonesia,” pungkasnya.