Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramai Investor Masuk Bisnis Peternak Layer, Efek Program Makan Bergizi Gratis?

Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) mengungkap bahwa investor baru yang masuk ke bisnis peternak layer kian marak.
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha
Peternak memberi pakan pada ayam ras petelur di Serpong, Tangerang Selatan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) mengungkap bahwa investor baru yang masuk ke bisnis peternak layer kian marak. Adanya program unggulan Presiden Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis (MBG), disebut sebagai pemicu tingginya minat investor terjun ke bisnis tersebut. 

Sekretaris Jenderal Pinsar Atung menyampaikan, saat ini beberapa investor-investor baru dari Lampung, Palembang, Jambi, Padang, hingga Medan mulai masuk ke peternak layer. 

“Ini kita nggak tahu akan terjadi apa, apakah mereka akan persiapkan MBG apa gimana, karena MBG ini suaranya di mana-mana,” kata Atung dalam rapat koordinasi di Kantor Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (5/12/2024).

Kendati begitu, Atung belum dapat membeberkan berapa banyak investor yang masuk ke bisnis tersebut. Pinsar belum melakukan perhitungan lebih lanjut.

Menurut informasi yang diterimanya, Atung menyebut bahwa para investor baru sudah melakukan survei ke sejumlah daerah untuk membangun peternakan. Bahkan, sudah ada yang membeli alat-alat peternakan seperti kandang yang cukup banyak.

“Kita punya info, mereka sedang beli alat-alat peternakan, alat-alat kandang cukup bagus, cukup banyak,” ungkapnya.

Meski belum mengetahui secara pasti apakah maraknya investor yang masuk ke peternak layer ada kaitannya dengan program MBG, Atung meyakini para investor baru tersebut tengah membidik program tersebut. Apalagi, investor tersebut berasal dari luar pengusaha peternak layer.

Di lain sisi, pengusaha peternak layer saat ini tidak berani untuk menambah kandang-kandang baru. Selain butuh modal yang cukup besar, hal ini juga memiliki risiko yang cukup tinggi.

“Investor yang belum pernah di dunia peternakan mulai masuk, mereka harap telur ini, MBG ini, jadi sangat menarik,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper