Bisnis.com, MANGUPURA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI bersama PT Bank Mega Tbk. menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA untuk pengadaan rangkaian kereta rel listrik (KRL).
Direktur Utama PT SMI Reynaldi Hermansjah mengatakan, penyaluran kredit tersebut saat ini sedang berlangsung untuk pengadaan 16 trainset KRL.
"Tujuan kita membiayai adalah untuk mengganti KRL-KRL yang sudah lama. Kemudian, kita biayai 16 trainset atau kurang lebih sekitar 192 gerbong KRL," kata Reynaldi saat media gathering PT SMI di Bali, Selasa (11/12/2024).
Adapun, total fasilitas kredit sindikasi yang telah disepakati oleh PT SMI dan Bank Mega sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) tersebut berupa pembiayaan kredit sebesar Rp2,1 triliun, dengan porsi pembiayaan Bank Mega sebesar Rp1,3 triliun dan PT SMI sebesar Rp850 miliar dengan jangka waktu pembiayaan kredit selama 24 bulan. Penandatanganan kredit sindikasi tersebut telah dilakukan pada September 2024.
"Kalau tidak salah saat ini INKA sedang dalam proses produksi KRL-KRL tersebut di mana target delivery-nya kurang lebih sekitar 2026. Intinya proyek ini berjalan, delivery-nya tahun 2026," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Pembiayaan Berkelanjutan PT SMI Benedictus Pudji Hartono menekankan pentingnya mendukung PT INKA sebagai satu-satunya produsen rolling stock di Indonesia. Dukungan pembiayaan ini menurutnya juga membuat PT SMI sekaligus turut andil membantu meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri yang pada akhirnya akan menekan impor.
Baca Juga
Selain itu, menurutnya pembiayaan kepada PT INKA ini menegaskan komitmen PT SMI untuk mendorong penyediaan transportasi berkelanjutan di Indonesia.
“Dukungan kepada PT INKA ini tidak hanya bisa mengurangi polusi, tapi juga bisa mengurai kemacetan yang ada. PT SMI selalu terbuka untuk menyokong proyek-proyek yang dapat mengurangi emisi karbon, sekaligus memberikan manfaat besar bagi masyarakat”, ujar Benedictus.