Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Kebut Operasional Stasiun Kereta Cepat Karawang Awal 2025

Kemenhub menyampaikan bahwa stasiun ini akan menjadi titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat yang terintegrasi di Indonesia
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mempercepat pembangunan akses jalan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang guna mendukung operasional stasiun yang direncanakan mulai awal 2025. Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan manfaat maksimal dari keberadaan stasiun tersebut.

Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi menyampaikan bahwa stasiun ini akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat yang terintegrasi di Indonesia.

"Stasiun ini akan menjadi salah satu titik strategis dalam pengembangan sistem transportasi cepat dan terintegrasi di Indonesia," ujar Dudy dalam keterangan resmi pada Jumat (13/12/2024).

Sebagai bagian dari rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pemerintah berencana meningkatkan frekuensi perjalanan dari 48 menjadi 62 perjalanan kereta per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 31 perjalanan akan berhenti di Stasiun Karawang.

Menurut Dudy, langkah ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas wilayah, mengurangi kemacetan, dan mempercepat mobilitas barang dan orang, terutama antara Karawang dan Jakarta.

"Keberadaan stasiun ini diharapkan pula menjadi pendorong utama pengembangan kawasan sekitar, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memperkuat sektor industri di Karawang," lanjutnya.

Sebagai upaya memperluas konektivitas, Stasiun Karawang juga direncanakan terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus pengumpan (feeder) dan angkutan umum. Hal ini bertujuan mempermudah masyarakat dari wilayah sekitar untuk mengakses layanan kereta cepat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper