Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar perusahaan taksi listrik asal Vietnam, Xanh SM memperhatikan kesejahteraan para mitra pengemudinya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Tatan Rustandi mengatakan, Xanh SM yang bergerak di sektor transportasi diharapkan memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem ramah lingkungan yang berbasis pembangunan berkelanjutan.
“Atas nama Menteri Perhubungan, kami sangat bangga sebagai saksi salah satu kerja sama bilateral yang luar biasa antara pemerintah Indonesia dan Vietnam dalam rangka mendukung climate change, bagaimana kita mengenalkan angkutan yang ramah lingkungan,” ujar Tatan dalam seremoni peluncuran Xanh SM di Jakarta, Rabu (18/12/2024).
Berdasarkan pantauan Bisnis, seremoni peluncuran yang bertempat di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta tersebut dihadiri setidaknya ratusan mitra pengemudi taksi listrik Xanh SM.
“Saya ingin menyapa, yang kami banggakan para pengemudi yang sudah bergabung. Selamat datang dan selamat bekerja. Jangan lupa aspek keselamatan,” ujar Tatan.
Para pengemudi Xanh SM tampak antusias menghadiri acara tersebut, terutama ketika Kemenhub menyinggung soal kesejahteraan pengemudi yang perlu menjadi perhatian utama.
“Saya titip, mudah-mudahan para pengemudi dibuat sejahtera. Ini titipan dari teman-teman saya. Jadi, dengan sejahteranya pengemudi, maka layanan akan maksimal," pungkas Tatan.
Pada saat yang sama, Global CEO Xanh SM Thanh Nguyen mengatakan, perseroan akan membawa dampak besar bagi perekonomian Indonesia karena akan menciptakan setidaknya 10.000 lapangan pekerjaan yang berkelanjutan di Indonesia.
Dia mengatakan, perseroan juga akan melatih pengemudi dengan sangat baik sehingga Xanh SM dapat memberikan standar pelayanan yang terbaik untuk konsumen.
"Terkait sistem penggajian. Kami mengikuti peraturan yang berlaku, yaitu peraturan ketenagakerjaan di Indonesia. Gaji yang kami tawarkan juga cukup menarik, tetapi saya tidak bisa menceritakan secara detail sekarang," kata Nguyen.
Menurutnya, para mitra driver Xanh SM akan mendapatkan jaminan penghasilan rutin dan juga komisi berdasarkan performa.
"Dua-duanya. Kemudian kami memiliki jaminan penghasilan harian, dan kemudian kami memiliki komisi, bonus juga," katanya.
Mengacu laman resmi Xanh SM, perseroan mengeklaim bahwa mitra pengemudi akan memiliki potensi penghasilan hingga Rp8 juta per bulan. Beberapa manfaat lainnya yaitu keikutsertaan dalam asuransi sosial, pelatihan komprehensif dalam industri jasa transportasi, serta panduan pengembangan karier yang jelas.
Adapun, Thanh Nguyen mengatakan, pada tahap awal perseroan akan membidik untuk mengoperasikan sebanyak 10.000 unit taksi listrik pada tahun depan. Adapun, armada Xanh SM menggunakan mobil listrik VinFast VF e34.
Setelah beroperasi di Jakarta, Xanh SM juga menargetkan akan beroperasi di Bali. Namun, dia belum menjelaskan secara detail terkait kapan akan melakukan ekspansi tersebut.