Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut wacana investasi baru Apple yang disebutkan bernilai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun di Indonesia belum sebanding dengan nilai penjualan produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) Apple sebesar Rp32 triliun di RI pada 2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, angka wacana tersebut juga belum memenuhi empat prinsip keadilan yang diterapkan Kemenperin dalam proses negosiasi dengan Apple, yakni investasi Apple di negara lain, investasi produk HKT lain di Indonesia, nilai tambah dan income bagi Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja lokal.
"Saya sampaikan US$1 miliar itu untuk angka Apple, US$1 miliar sebuah angka untuk Apple dibandingkan dengan empat prinsip keadilan tadi dan dibandingkan total sales Apple di Indonesia yang tercatat sekitar Rp32 triliun itu angka US$1 miliar, itu kecil," kata Agus di Kantor Kemenperin, Senin (6/1/2025).
Dalam hal ini, Kemenperin juga memperkirakan negosiasi terkait wacana investasi Apple sebagai upaya mendapatkan izin edar penjualan produk baru, termasuk iPhone 16 tampak akan sulit.
Apple akan berupaya mengutamakan kepentingan usahanya, sementara pemerintah akan tetap bertekad untuk mementingkan keadilan berusaha serta menciptakan nilai tambah dalam negeri.
"Pokoknya kalau untuk Apple yang paling penting job creation artinya dia memabngun pabrik di Indonesia, saya nggak bicara angka," ujarnya.
Baca Juga
Adapun, negosiasi antara pihaknya dengan Apple baru akan berlangsung pekan depan, tepatnya 7-8 Januari, bersama dengan salah satu petinggi dari kantor pusat Apple di Amerika Serikat.
“Negosiasi tidak akan mudah, Apple akan menempatkan kepentingan atau interest mereka, yang kita bisa belajar secara letterless adalah untungnya berapa, cuannya berapa, sementara kami pemerintah juga punya prinsip-prinsip yang harus kita pegang, yang tidak mungkin kita kesampingkan," jelasnya.
Agus menegaskan bahwa hingga saat ini, Kemenperin belum menerima proposal resmi Apple tentang rencana investasi US$1 miliar atau setara Rp16 triliun untuk pembangunan fasilitas produksi di Indonesia.
Menurut dia, wacana tersebut diutarakan Apple melalui pihak lain sehingga Kemenperin tidak bisa menganggap komitmen tersebut sebagai proposal resmi. Kendati dia tak memungkiri rencana investasi Apple itu telah dipelajari pemerintah dan terdapat banyak catatan yang mesti disampaikan secara langsung dengan raksasa teknologi tersebut.
"Apple juga sudah sampaikan ke Kemenperin bahwa sesuai keinginan Kemenperin untuk bernegosiasi langsung dengan pihak headquarter, mereka akan kirim Nick Aikman untuk datang ke Kemenperin untuk bernegosiasi," terangnya.