Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Buka Keran Impor Sapi Bakalan untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan

Pemerintah akan membuka impor sapi bakalan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran. Pemerintah telah menerbitkan izin impor.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Isy Karim saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (21/1/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Isy Karim saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (21/1/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan membuka keran impor sapi bakalan untuk mengamankan kebutuhan sepanjang bulan puasa 2025.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendag Isy Karim mengatakan bahwa izin impor sapi ini sudah terbit pada awal Januari 2025. Harapannya, ungkap Isy, impor sapi ini untuk mencukupi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan

“Untuk misalkan terkait impor, yang untuk sapi sudah kita keluarkan, perizinan impor sapi kan sudah kita keluarkan, supaya nanti mencukupi di bulan Ramadan,” kata Isy saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Di samping itu, Isy juga menjelaskan bahwa Kemendag ingin menjaga ketersediaan pasokan pangan untuk mencukupi kebutuhan di bulan Ramadan 2025.

Lebih lanjut, Isy menyampaikan bahwa izin impor sapi sejatinya telah sesuai dengan neraca komoditas. Namun yang pasti, dia mengungkap bahwa kuota impor sapi bakalan ini mencukup untuk kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2025.

“Kalau ini kan sapi kan sudah diatur dengan neraca komoditas, jadi sesuai dengan neraca komoditas saja. Tapi untuk yang sudah ke luar, saya nggak ingat jumlah totalnya berapa. Tapi dari perhitungannya secara kumulatif, cukup untuk Ramadan dan Idul Fitri,” jelasnya.

Terlebih, Isy menjelaskan bahwa izin impor sapi untuk memenuhi kebutuhan puasa adalah sapi bakalan. Sehingga, membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk dapat bisa dipotong.

“Karena sapi kan masih sapi bakalan kan, jadi makanya kemarin dikeluarkan untuk percepatan, nanti diharapkan tiga bulan bisa dipotong,” terangnya.

Sejalan dengan impor sapi, Isy berharap harga daging sapi di pasar menjelang Ramadan akan tetap stabil dan sesuai dengan harga acuan. “Nanti kalau misalkan [harga daging sapi] tinggi karena stok, dan diputuskan akan impor atau enggak itu urusan nanti,” imbuhnya.

Dia juga menekankan bahwa upaya pemerintah untuk menekan dan menstabilkan harga bahan pokok menjelang Ramadan tidaklah melulu dengan cara impor.

“Nggak semuanya dengan impor. Yang penting kalau dari dalam negeri tercukup, ya sudah. Jangan semuanya dari impor ya,” pungkasnya.

Jika menengok Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (21/1/2025) pukul 13.30 WIB, secara rata-rata nasional harga daging sapi murni di tingkat konsumen dibanderol Rp134.646 per kilogram. Harganya lebih rendah 3,82% dari HAP nasional yang dipatok Rp140.000 per kilogram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper