Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Hari Kerja Prabowo, Indef Sebut Implementasi Program untuk UMKM Belum 'Ngegas'

Indef memandang implementasi program Prabowo-Gibran untuk usaha kecil masih belum jelas arahnya dalam 100 hari kerja.
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Ekonomi Digital dan UKM Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eisha Maghfiruha Rachbini memandang implementasi program Prabowo-Gibran untuk usaha kecil masih belum jelas arahnya dalam 100 hari kerja.

Dia melanjutkan, memang programnya ada, tetapi dia merasa belum sepenuhnya merata. Seperti contoh penghapusan kredit macet UMKM dan pelibatan UMKM dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dirasa belum merata.

“Untuk implementasi program belum ngegas. Contohnya program penghapusan utang macet UMKM, masih belum ada kriterianya,” katanya dalam diskusi ‘Evaluasi Kritis 100 Hari Pemerintahan Prabowo dalam Bidang Ekonomi’ secara daring, dikutip Rabu (23/1/2025).

Dikatakan Eisha, penghapusan utang UMKM ini sejatinya sudah harus berjalan, jika merujuk Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada UMKM. 

Kendati demikian, lanjutnya, hingga saat ini dirinya melihat bahwa penyaluran datanya masih belum merata. Dari 1 juta UMKM, nyatanya baru 67 ribu UMKM yg terdata.

“Jadi sampai saat ini pun kita belum lihat realisasi bagaimana program yang diangkat untuk bagaimana pengembangan UMKM agar bisa naik kelas,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan perlu dibutuhkan langkah strategis guna mendorong UMKM untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi. 

Seperti melibatkan UMKM dalam program strategis yaitu MBG, hilirisasi, dan penguatan ketahanan pangan serta energi.

“Harusnya bisa memberikan multiplier effect bagi UMKM. Sampai saat ini pun MBG masih dijalankan wilayah tertentu dan penyelenggaraannya tersentralisasi, masih belum banyak melibatkan UMKM sendiri,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper