Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) atau KCI menggelontorkan dana Rp3,03 triliun untuk pengadaan 11 trainset baru atau impor KRL dari Perusahaan China, CRRC Qingdao Sifang.
Manager Public Relation KAI Commuter Leza Arlan mengatakan KCI menginvestasikan Rp3,03 triliun untuk 11 trainset tersebut. Salah satu dari trainset yang dipesan atau sebanyak 12 gerbong kereta telah tiba di Indonesia pada hari ini, Jumat (31/1/2025).
“Rp3,03 triliun [untuk 11 trainset dari China],” kata Leza saat dikonfirmasi Bisnis, Jumat (31/1/2025).
KRL impor buatan China yang dipesan disebut akan tiba secara bertahap pada tahun ini, mengingat waktu pengerjaan perusahaan China telah disepakati selama 13 bulan sejak perjanjian kerja sama dilakukan Januari tahun lalu.
Kereta pertama dari China satu trainset telah melewati factory acceptance test atau pengujian di pabrik pembuatan kereta itu sendiri. Setelahnya, barulah pengiriman dilaksanakan.
Leza mengungkapkan, hingga kini KAI Commuter terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dan sejauh ini semua terpantau berjalan sesuai timeline yang telah direncanakan.
Baca Juga
Nantinya, trainset tersebut akan melalui uji dinamis dengan menempuh 4.000 kilometer awal sesuai dengan regulasi dari Kementerian Perhubungan sebelum beroperasi melayani penumpang.
Selain memesan trainset dari China, KAI Commuter juga memesan rangkaian kereta dari PT INKA sebanyak 16 trainset. Namun yang datang tahun ini hanya sebanyak 12 trainset baru serta retrofit dua trainset lainnya.
Sebelumnya, Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto menyebutkan KAI membutuhkan dana hingga Rp9,1 triliun untuk pengadaan 35 trainset dalam beberapa tahun mendatangf.
Asdo menjelaskan investasi tersebut akan berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dari induknya, KAI serta dari sindikasi bank maupun induk. Komposisinya yaitu 60% PMN sementara 40% adalah pinjaman.
“Jadi loan KCI ini sebesar Rp3,6 triliun. Untuk mendanai import ini hanya cukup 2,8 triliun. Artinya nanti full PMN Rp5,3 triliun yang dari pemerintah itu semua untuk membayar INKA. Plus bagian loan dari KCI ya untuk memenuhi pembayaran INKA,” kata Asdo dalam konferensi pers, Kamis (30/1/2025).
Pada 2025, rencananya KCI akan kedatangan 23 trainset baru yaitu 11 trainset baru dari China, 12 trainset dari INKA serta retrofit dua trainset dari INKA pula.
Asdo memaparkan jika uji dinamis pertama sesuai dengan aturan Dirjen Perkeretaapian, rangkaian KRL harus menempuh 4.000 kilometer melintasi Jabodetabek sebelum beroperasi melayani penumpang.