Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatra, termasuk kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh, mengalami peningkatan pada Desember 2024.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang yang berangkat pada bulan tersebut mencapai 45,8 juta orang atau naik 7,61% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dari total tersebut, mayoritas adalah penumpang commuter Jabodetabek, yaitu sebanyak 28,8 juta orang atau 62,90% dari keseluruhan penumpang kereta.
Peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua layanan kereta, dengan kenaikan di wilayah Jabodetabek sebesar 4,73%, Jawa non-Jabodetabek 18,91%, Sumatera 15,48%, kereta bandara 19,12%, MRT 2,17%, LRT 7,67%, dan kereta cepat Whoosh 14,16%.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Desember 2024 mencapai 504,6 juta orang atau meningkat 17,81% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Hampir semua wilayah mencatatkan kenaikan jumlah penumpang, di antaranya Jabodetabek naik 12,81%, Jawa non-Jabodetabek 11,03%, kereta bandara 40,14%, MRT 19,15%, LRT 174,95%, dan kereta cepat Whoosh 432,19%. Namun, wilayah Sumatera mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar 6,55%.
Selain angkutan penumpang, jumlah barang yang diangkut dengan kereta pada Desember 2024 juga meningkat. Total barang yang diangkut mencapai 6,4 juta ton atau naik 4,86% dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga
Sebagian besar barang diangkut melalui jalur Sumatera, yaitu sebanyak 5,5 juta ton atau 85,46% dari total barang yang diangkut dengan kereta.
Selama Januari–Desember 2024, total barang yang diangkut mencapai 73,5 juta ton, meningkat 9,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan terjadi di seluruh wilayah, dengan kenaikan di Sumatera sebesar 9,61% dan di Jawa non-Jabodetabek 8,57%. Peningkatan jumlah penumpang dan barang ini mencerminkan meningkatnya mobilitas masyarakat serta aktivitas logistik melalui jalur kereta di Indonesia.