Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Delta Airlines menjelaskan penyebab kecelakaan pesawat yang terguling saat mendarat di Bandara Internasional Toronto, Kanada, Senin waktu setempat.
Insiden tergulingnya pesawat tersebut terjadi saat Bandara Pearson dilanda angin kencang dan suhu yang sangat dingin. Maskapai berupaya mengejar jadwal penerbangan yang tertunda akibat badai salju selama akhir pekan, yang menyebabkan lebih dari 22 cm salju menumpuk di bandara.
Pada video yang beredar di media sosial, terlihat salah satu sayap pesawat telah terlepas dari badan pesawat setelah terguling sesaat setelah mendarat di Badara Toronto.
CEO Delta Ed Bastian mengatakan Penerbangan Delta Connection 4819, yang dioperasikan oleh Endeavor Air menggunakan pesawat CRJ-900, terlibat dalam kecelakaan pesawat tunggal di Bandara Internasional Toronto Pearson (YYZ) sekitar pukul 14.15 waktu setempat pada hari Senin.
Penerbangan tersebut berangkat dari Bandara Internasional Minneapolis - St. Paul (MSP) menuju Bandara Internasional Toronto, Kanada.
“Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dan beberapa pelanggan yang awalnya dibawa ke rumah sakit daerah telah dipulangkan,” kata Ed Bastian dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/2/2025).
Baca Juga
Pesawat ini mengangkut 76 penumpang serta 4 kru dan sebanyak 18 penumpang terluka. Dari 18 yang terluka tersebut tiga orang penumpang termasuk seorang anak, mengalami luka kritis. Sementara itu, 15 lainnya segera dilarikan ke rumah sakit.
Adapun, Delta telah membatalkan seluruh penerbangan menuju dan dari Bandara Toronto Pearson (YYZ) untuk sisa malam ini dan telah menerbitkan kebijakan pembebasan biaya perubahan perjalanan.
Delta saat ini sedang berupaya menghubungi pelanggan yang terdampak. Pelanggan juga disarankan untuk memantau status penerbangan mereka melalui aplikasi Fly Delta.