Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN Pangan ID Food diusulkan untuk menjadi distributor langsung Minyakitake pasar menyusul pergerakan harga yang jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).
ID Food mengeklaim bahwa sejumlah produsen minyak goreng memandang langkah itu perlu dilakukan untuk mempercepat distribusi Minyakita ke tangan konsumen.
Hal itu dengan harapan harga minyak goreng rakyat ini dapat terkendali sesuai HET Rp15.700 per liter, bahkan bisa di bawah angka itu selama operasi pasar berlangsung.
"Sekarang ini beberapa produsen sudah menunjuk kami sebagai D1 [Minyakita], kami menunggu produsen yang lain, sehingga semakin banyak D1, kami punya alokasi stok yang banyak untuk ke daerah-daerah sebagai D2 bagaimana kami melakukan distributor D3 ke masyarakat," kata Sis saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Sesuai Permendag No. 11/ 2022, rantai distribusi minyak goreng curah meliputi produsen, distributor besar alias D1, subdistributor atau D2, dan agen atau D3.
Operasi pasar akan berlangsung sejak 24 Februari—29 Maret 2025 atau H-3 Idulfitri 2025 yang tersebar di 4.500 titik Kantor Pos Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (27/2/2025) pukul 16.32 WIB, harga rata-rata Minyakita dibanderol Rp17.655 per liter secara nasional, atau maish berada di atas HET.
Jika dirinci, harga Minyakita tertinggi terjadi di wilayah Indonesia Timur, tepatnya di Papua Tengah yang mencapai Rp19.600 per liter atau dengan disparitas 24,84% dari HET.
Sementara itu, Kepulauan Riau menjadi provinsi dengan harga Minyakita terendah atau senilai Rp16.626 per liter, meski harganya masih di atas HET.
Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan perusahaan memiliki alokasi stok MinyaKita untuk dapat didistribusikan ke berbagai daerah. Adapun, ID Food mendapatkan penugasan pengadaan Minyakita sebanyak 50.000 kilo liter selama operasi pasar saat puasa dan Idulfitri.
Sis menuturkan bahwa ID Food bersama dengan PT Pos, Bulog, dan PTPN bersinergi dalam mendistribusikan Minyakita melalui operasi pasar dengan harga di bawah HET.
“Ada kontradiksi harga di pasar itu masih Rp17.000 per liter, kemarin rapat dengan Menko Pangan, Menteri Perdagangan, kami juga diminta untuk masuk ke pasar-pasar,” ujarnya.
Alhasil, ID Food juga akan menjadi distributor lini kedua (D2) untuk mendistribusikan Minyakita di pasar tradisional.