Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) buka suara mengenai nasib sejumlah proyek jalan tol yang tidak masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) periode 2025 – 2029.
Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025 – 2029. Di mana, dalam dokumen itu Prabowo hanya melanjutkan status PSN pada 4 proyek jalan tol.
Di antaranya Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Serang – Panimbang, dan Jalan Tol terintegrasi utilitas di Sumatra.
Sementara itu, saat ini JSMR sendiri tengah menggarap 5 proyek jalan tol yakni Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Tol Yogyakarta – Bawen, Tol Yogyakarta – Solo, dan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Artinya, konstruksi Tol Japek II Selatan, Tol Yogyakarta – Bawen, dan Tol Yogyakarta – Solo tak lagi jadi prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025 – 2029.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama JSMR, Subakti Syukur menjelaskan bahwa pihaknya pada dasarnya akan memprioritaskan pembangunan proyek sesuai dengan arahan dari pemerintah.
Baca Juga
“Kita bangun sesuai kesiapan tanahnya saja. Kan yang PSN tanahnya,” jelasnya saat dikonfirmasi di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (4/3/2025).
Namun demikian, Subakti belum dapat memastikan, apakah status PSN di proyek Japek II Selatan hingga Tol Yogyakarta – Bawen itu akan dicabut atau tidak. Dia mengaku belum mendapat konfirmasi lanjutan dari pemerintah.
“Jadi kita prinsipnya bangun. Tanahnya siap, kita bangun. Nah, yang PSN kan [yang ditanggung negara] tanahnya, jadi itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi meneken Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025 – 2029 pada Senin (10/2/2025). Dalam beleid itu, Prabowo menetapkan sebanyak 77 proyek strategis nasional (PSN) yang bakal fokus dibangun selama periodenya menjabat.
Adapun, 77 PSN itu terdiri dari 29 merupakan PSN baru dan sisanya yakni sebanyak 48 PSN merupakan proyek lanjutan dari pemerintahan sebelumnya atau carry over.