Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung percepatan ekspor durian Indonesia ke pasar ekspor China, seiring dengan potensi yang besar untuk menggerakan perekonomian.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut durian produksi dalam negeri memiliki potensi yang sangat besar untuk menjangkau pasar internasional.
Namun, dia menyampaikan bahwa pemenuhan keamanan dan mutu pangan dari hulu ke hilir menjadi kunci keberhasilan agar durian Indonesia memiliki kualitas yang layak ekspor.
“Badan Pangan Nasional berkolaborasi dengan semua stakeholder terkait, Kemenko Pangan, Badan Karantina Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Pemerintah Daerah untuk mendorong pemenuhan persyaratan standar keamanan dan mutu durian segar negara tujuan ekspor,” kata Arief dalam keterangan tertulis, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
Arief menjelaskan upaya ini sejalan dengan salah satu misi Presiden Prabowo Subianto melalui Asta Cita, yaitu hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
“Ini menjadi salah satu konsen Presiden Prabowo, bahwa hilirisasi di sektor pangan ini terus dibangun dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha itu sendiri,” tuturnya.
Baca Juga
Sejalan dengan rangkaian persiapan ekspor durian Indonesia ke China, The General Administration of Customs China (GACC) sebelumnya telah melakukan kunjungan audit ke kebun dan rumah kemas durian segar di Jawa Barat dan Sulawesi Tengah pada 11–13 Maret 2025.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto mengatakan pihaknya beserta Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) memastikan rumah kemas yang akan mengekspor durian segar telah teregistrasi dan memenuhi aspek keamanan pangan.
“Artinya telah memenuhi tiga kriteria, yaitu menggunakan bahan baku dari petani pemasok yang telah bersertifikat Good Agriculture Practices, memiliki sarana prasarana penanganan durian yang memenuhi persyaratan sanitasi, dan memiliki label kemasan sesuai ketentuan regulasi atau persyaratan negara tujuan ekspor,” tuturnya.
Selain itu, Andriko menuturkan Bapanas telah melakukan pengujian cemaran logam berat, residu pestisida, dan mikrobiologi yang menjadi perhatian bagi pemerintah China.
“Saya berharap ekspor langsung durian ke China dapat segera realisasi, sehingga dapat menggerakkan perekonomian di daerah secara khusus dan Indonesia secara nasional,” tandasnya.