Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebih dari 21.000 Sepeda Motor Menyeberang ke Sumatra H-3 Lebaran

Jumlah kendaraan roda dua yang telah menyeberang ke Pulau Sumatra pada H-3 mencapai angka 21.863 unit.
Porter mengangkat sepeda motor dari kapal di Kampung Baru, salah satu wilayah pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (7/3/2023). / Bloomberg-Rony Zakaria
Porter mengangkat sepeda motor dari kapal di Kampung Baru, salah satu wilayah pelabuhan Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (7/3/2023). / Bloomberg-Rony Zakaria

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan mencatatkan sebanyak 21.000 sepeda motor meninggalkan Jawa menuju Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik angkutan lebaran 2025 atau H-3 Lebaran, Jumat (28/3/2025). 

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau Pelabuhan Ciwandan di kawasan Cilegon, Banten dini hari, Sabtu (29/3/2025).

Dudy ingin memastikan kembali kelancaran pengelolaan arus mudik di pelabuhan tersebut, seiring meningkatnya jumlah pemudik yang menyeberang ke Pulau Sumatra.

Berdasarkan data yang dihimpun PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah kendaraan roda dua yang telah menyeberang ke Pulau Sumatra pada H-3 mencapai angka 21.863 unit. Adapun jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 53 unit.

“Sama seperti kemarin dan juga beberapa hari yang lalu, saya ingin memastikan kelancaran para pemudik yang akan naik ke kapal di Pelabuhan Ciwandan. Saya ingin memastikan bahwa pelayanan terhadap pemudik sudah dilakukan dengan baik, sehingga para pemudik dapat merasa aman dan nyaman selama berada di pelabuhan maupun di dalam kapal,” kata Dudy, Sabtu (29/3/2025). 

Dia juga menyampaikan bahwa kepadatan di Pelabuhan Ciwandan pada H-3 menjelang Lebaran masih dalam batas wajar. Menurutnya, pemudik hanya mengantre untuk masuk ke kapal tanpa terjadi penumpukan di luar area pelabuhan. 

Selain itu, Dudy juga mengungkapkan bahwa sejak kemarin telah memprediksi kepadatan di Pelabuhan Ciwandan pada H-3 sebelum Lebaran. Namun, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengurai kepadatan, salah satunya melalui penerapan delaying system.  

Mengenai ketersediaan kapal, Menhub Dudy menyebutkan bahwa penambahan kapal dapat dilakukan jika diperlukan, bergantung pada situasi dan kondisi di lapangan. Jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan, maka jumlah kapal akan ditambah.  

"Sampai saat ini, kebijakan penambahan kapal belum diterapkan karena armada yang beroperasi saat ini masih mencukupi untuk mengangkut pemudik. Yang terpenting, dermaga tidak boleh kosong dan kapal harus selalu tersedia," ujar Menhub Dudy.  

Selain itu, Dudy mengklaim fasilitas di Pelabuhan Ciwandan sudah memadai untuk melayani pemudik. Fasilitas yang tersedia mencakup tempat istirahat, ruang bermain anak, pos kesehatan, bengkel, serta warung UMKM yang dapat dimanfaatkan masyarakat setiap saat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper