Bisnis.com, JAKARTA - Komisi Eropa mengatakan bahwa mereka telah menawarkan kesepakatan tarif “zero-for-zero” untuk menghindari perang dagang dengan Presiden AS Donald Trump karena para menteri Uni Eropa setuju untuk memprioritaskan negosiasi. Di sisi lain, Uni Eropa membalas dengan tarif 25% untuk beberapa impor AS.
Blok Uni eropa yang beranggotakan 27 negara ini menghadapi tarif impor 25% untuk komoditas baja dan aluminium serta mobil dan tarif yang lebih luas sebesar 20% yang berlaku mulai Rabu (9/4/2025). Kebijakan tarif impor tersebut diterapkan untuk hampir semua barang lain di bawah kebijakan Trump yang bertujuan menghantam negara-negara, yang menurutnya, memberlakukan hambatan tinggi terhadap impor AS.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (8/4/205), Komisi Eropa mengusulkan tarif pembalasan pertamanya sebesar 25% untuk berbagai impor AS sebagai tanggapan atas tarif baja dan aluminium Trump, bukan pungutan yang lebih luas.
Namun, daftar tersebut dipersingkat setelah eksekutif Uni Eropa tunduk pada tekanan dari negara-negara anggota dan menghapus bourbon, anggur, dan produk susu setelah Trump mengancam akan menerapkan tarif balasan sebesar 200% pada minuman beralkohol Uni Eropa. Prancis dan Italia, eksportir utama wine dan minuman beralkohol, sangat terdampak kebijakan tersebut.
Kepala perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic mengatakan pada Senin (7/4) bahwa pembalasan ini akan berdampak lebih kecil daripada 26 miliar euro (U$28,4 miliar) yang telah diumumkan sebelumnya.
"Tarif untuk sebagian besar barang akan mulai berlaku pada 16 Mei 2025 dan beberapa dari 1 Desember 2025," ujarnya.
Para menteri yang mengawasi perdagangan bertemu di Luksemburg pada Senin (7/4) untuk memperdebatkan tanggapan Uni Eropa dan mendiskusikan hubungan dengan China. Banyak yang mengatakan bahwa prioritasnya adalah meluncurkan negosiasi untuk menghapus tarif Trump, daripada melawannya.
Michal Baranowski, wakil menteri ekonomi Polandia, mengatakan dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuan tersebut bahwa rekan-rekannya dari Uni Eropa tidak ingin menjadi “pemicu”.
Sefcovic mengatakan bahwa diskusi dengan Washington masih dalam tahap awal dan bahwa ia telah menawarkan tarif “zero-for-zero” untuk mobil dan produk industri lainnya, dan menyatakan harapan bahwa diskusi dapat dimulai.
Namun, penasihat perdagangan utama Trump menolak dorongan miliarder teknologi Elon Musk untuk “tarif nol” antara AS dan Eropa, menyebut CEO Tesla sebagai “perakit mobil” yang bergantung pada suku cadang dari negara lain.
“Meskipun Uni Eropa tetap terbuka untuk, dan sangat menyukai, negosiasi, kami tidak akan menunggu tanpa henti,” kata Sefcovic, seraya menambahkan bahwa blok ini akan terus maju dengan tindakan pencegahan dan langkah-langkah untuk menghindari banjir impor yang dialihkan.
Uni Eropa akan menyetujui langkah-langkah pembalasan pertama minggu ini. Blok ini akan mulai mengenakan tarif kepada AS pada 15 April, dengan tahap kedua dimulai sebulan kemudian.
Chris Swonger, kepala eksekutif Distilled Spirits Council Amerika Serikat mengatakan penghapusan bourbon dari daftar barang yang terkena tarif pembalasan Uni Eropa atas impor AS akan menjadi berita bagus dan berharap hal ini akan terealisasi.
“Ini akan menjadi langkah pertama untuk mengembalikan sektor minuman beralkohol AS-Uni Eropa ke tarif nol-untuk-nol dan melepaskan produk minuman beralkohol suling dari perselisihan perdagangan yang lebih luas ini," imbuhanya.