Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kesepakatan Jual Beli Gas Blok Masela Ditarget Juni 2025

SKK Migas menyebut, Inpex berencana mengamankan perjanjian jual beli gas Blok Masela pada Juni 2025.
INPEX Masela, LTD.  dan mitra kerja sama, yaitu Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn.
Bhd.  mengumumkan dimulainya fase Inisiasi Onshore LNG Front-End Engineering Design (FEED OLNG) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi Masela di Jakarta, Rabu (9/4/2025)./Istimewa
INPEX Masela, LTD. dan mitra kerja sama, yaitu Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. mengumumkan dimulainya fase Inisiasi Onshore LNG Front-End Engineering Design (FEED OLNG) untuk pengembangan Proyek LNG Abadi Masela di Jakarta, Rabu (9/4/2025)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Djoko Siswanto mengungkapkan Inpex Corp bakal melakukan perjanjian jual beli gas (PJBG) Blok Masela pada Juni 2025 ini.

Menurutnya, khusus head of agreement (HoA) jual beli gas dengan perusahaan dalam negeri akan dilakukan pada penyelenggaraan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex pada Mei 2025.

Djoko mengatakan, perusahaan dalam negeri yang dimaksud adalah PT Pupuk Indonesia (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN.

"Komersialisasinya rencana bulan Juni Inpex mau memasarkan gasnya, mudah-mudahan untuk HoA untuk yang dengan domestik itu bisa kita tandatangani nanti di acara IPA bulan depan, ada dengan PLN, Pupuk Indonesia, sama PGN," ungkapnya Djoko di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Dia menuturkan, saat ini proyeksi produksi gas Inpex mencapai 1.200 million standard cubic feet per day (MMscfd). Sementara itu, jumlah yang dapat dijual untuk perusahaan domestik diproyeksikan sekitar 200 MMscfd.

"Lagi negosiasi jumlah totalnya kan produksinya 1.200 MMscfd, paling tidak lebih kurang 200 MMscfd sudah bisa untuk domestik sementara ini," kata Djoko.

Lebih lanjut, Djoko juga meminta Inpex untuk mempercepat keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) proyek gas alam cair (LNG) di Lapangan Abadi Masela pada tahun depan atau 2026.

Semula, FID proyek LNG di Lapangan Abadi Masela di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku itu ditargetkan tercapai pada 2027. 

"Harus tahun depan. Ini kan kita percepat," kata Djoko. 

Djoko menilai Inpex seharusnya sudah siap melakukan FID tahun depan. Apalagi, saat ini Inpex telah mulai inisiasi desain rekayasa awal atau front-end engineering design onshore LNG (FEED OLNG).

Dia juga menegaskan kembali komitmen SKK Migas dalam mendorong percepatan proyek ini menuju target besar onstream pada 2030. Hal itu dilakukan dengan kolaborasi dan profesionalisme dari Inpex dan para mitra KKS.  

"Mari kita selesaikan setiap tahapan pekerjaan dengan sense of urgency yang kuat. Proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu dan sesuai anggaran, tetapi juga menjadi benchmark sebagai proyek kelas dunia yang mengedepankan keselamatan, keberlanjutan, dan keunggulan teknis," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper