Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INPEX Paparkan Perkembangan Megaproyek Abadi Masela

INPEX Masela Ltd. memaparkan pengembangan proyek LNG Abadi, WK Masela. Begini progresnya.
Logo Inpex Corp di kantor pusatnya di Tokyo, Jepang, 3 Juli 2018./REUTERS-Kim Kyung-Hoon
Logo Inpex Corp di kantor pusatnya di Tokyo, Jepang, 3 Juli 2018./REUTERS-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA — INPEX Corporation (INPEX) melalui anak perusahaannya INPEX Masela Ltd. memaparkan pengembangan Proyek LNG Abadi, WK Masela. Perusahaan segera memulai fase Front-End Engineering Design (FEED).

Executive Project Director INPEX Masela Jarrad Blinco mengatakan, proyek abadi merupakan proyek strategis yang sangat penting, baik bagi INPEX maupun Indonesia.

Jarrad mengatakan proyek ini membutuhkan perencanaan logistik dan teknis yang presisi mengingat lokasinya yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, wilayah yang lokasinya jauh dari pusat aktivitas utama.

"Salah satunya adalah tantangan teknis di mana pipa harus melintasi Palung Tanimbar dengan kedalaman lebih dari 1.500 meter," ujar Blinco melalui keterangan resmi dikutip Rabu (9/7/2025).

Selain itu, dia mengatakan bahwa Fasilitas Floating Production Storage and Offloading (FPSO) yang akan dibangun juga merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.

Blinco mengatakan, pihaknya akan menggunakan sistem Christmas Tree terbesar yang pernah diproduksi di Indonesia, serta menjadikan proyek ini sebagai yang pertama menerapkan teknologi subsea Christmas Tree CCS melalui sumur bawah laut.

"Ini mencerminkan skala dan kompleksitas proyek yang luar biasa,” ujarnya.

Dia pun meyakini bahwa proyek ini akan menjadi salah satu kontributor utama dalam memperkuat ketahanan energi nasional. Menurut Blinco, hal ini bisa terwujud dengan sinergi bersama para mitra dan dukungan kuat dari pemerintah melalui SKK Migas.

"Kami bertekad untuk merealisasikan proyek ini agar dapat segera memasuki tahap produksi. Saat ini, kami sedang menyelesaikan tahap akhir proses tender dan dalam waktu dekat akan memulai fase Front-End Engineering Design (FEED), yang menjadi tonggak penting dalam perjalanan proyek ini," kata Blinco.

Dia menuturkan, Proyek Abadi dirancang menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi Carbon Capture and Storage(CCS) sejak awal pengembangannya. Menurut Blinco, pendekatan ini akan memainkan peran penting dalam mendukung target nasional dekarbonisasi Indonesia.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor energi, Proyek Gas Abadi dinilai memainkan peran penting dalam mewujudkan ketahanan energi nasional berbasis energi bersih. 

Proyek LNG Abadi mencakup pembangunan dua train likuifaksi LNG di darat dengan total kapasitas produksi sebesar 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA), penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan domestik, dan produksi kondensat sekitar 35.000 barel per hari (BCPD).

Adapun INPEX mengelola Lapangan Gas Abadi dengan partisipasi 65%, bersama mitra Pertamina Hulu Energi Masela (20%) dan Petronas Masela Sdn. Bhd. (15%).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper