Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiket.com Sebut Pariwisata Indonesia Masih Tumbuh di Tengah Pelemahan Daya Beli

Pariwisata Indonesia masih bertumbuh, termasuk di segmen pemesanan akomodasi, di tengah pelemahan daya beli.
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbit dari Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/12/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pariwisata Indonesia masih bisa tumbuh di tengah isu pelemahan daya beli masyarakat dan gejolak ekonomi dalam negeri dan global.

Beberapa faktor menjadi tantangan bagi sektor pariwisata, mulai dari daya beli masyarakat yang melemah sampai kebijakan pemerintah untuk efisiensi anggaran.

Namun, pariwisata Indonesia ternyata masih bisa mencatatkan pertumbuhan, meskipun diakui Co-Founder & CMO, Tiket.com Gaery Undarsa.

"Sebenarnya kalau kita lihat, ini menarik karena sebenarnya secara garis besar, travel di kuartal pertama itu sebenarnya masih oke. Dari sisi Tike.com, mudik kemarin itu lumayan positif, ada peningkatan kinerja ," ungkap Gaery dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Gaery mengungkapkan, dibandingkan tahun lalu pemesanan penerbangan pada kuartal pertama peningkatannya mencapai 35%. Sementara itu, pemesanan akomodasi naik 40%.

Namun, di tengah kondisi ini, Gaery memperkirakan dari segi pariwisata mungkin akan melesu pada kuartal kedua.

"Biasanya kuartal kedua ini adalah kuartal yang agak-agak menantang nih, buat industri pariwisata di Indonesia. Untuk kami ya mungkin ada efeknya, tapi belum bisa kami prediksi secara 2025 keseluruhan," jelasnya.

Gaery menyebutkan, dalam pertumbuhan masing-masing segmen pariwisata, akomodasi mengalami peningkatan yang lebih pesat.

"Saat ini orang banyak cari tempat liburan, akomodasi, hotel vertikal, di lokasi yang lebih dekat dengan ada tren staycation. Ini dari tahun ke tahun trennya selalu positif," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper