Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong kolaborasi antara Indonesia dengan Rusia, salah satunya dengan membuka rute penerbangan dari Moskow ke destinasi lain di Tanah Air.
Airlangga menyampaikan, adanya penerbangan langsung dari Moskow ke Jakarta, dan sebaliknya, dapat mendukung kerja sama bisnis antara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Rusia dengan para mitranya.
“Untuk mendukung bisnis antara Kadin dan mitra-nya, salah satu yang penting adalah penerbangan langsung juga dari Moskow ke Jakarta,” kata Airlangga kepada wartawan di sela-sela agenda The Russia-Indonesia Business Forum, Senin (14/4/2025).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov. Kedua pihak akan membahas rencana tersebut lebih detail lagi.
Airlangga mengatakan, dia akan meminta Manturov untuk melihat Jakarta karena tujuan kedua negara adalah menciptakan bisnis antara Indonesia dan Rusia.
“Jadi jembatan alamiahnya adalah Jakarta-Moskow,” ujarnya.
Baca Juga
Kendati begitu, Airlangga belum dapat memastikan kapan rute penerbangan Moskow-Jakarta, dan sebaliknya, akan dibuka. Dia memastikan, rute penerbangan itu akan dibuka secepatnya.
“As soon as possible,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam paparannya pada sesi panel, Airlangga menyebut bahwa Indonesia ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan dari Rusia melalui penerbangan langsung dari Moskow-Bali serta ke kota-kota lain di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki lima destinasi wisata utama lainnya yang dapat dikembangkan melalui transportasi udara.
Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Rusia di 2024 mencapai 180.215 kunjungan. Jumlah tersebut meningkat 11,7% dibanding tahun lalu yang mencapai 161.323 kunjungan.
Dalam catatan Bisnis, Rusia resmi membuka rute penerbangan Moskow-Penerbangan pada Oktober 2018. Maskapai perdana yang melayani rute tersebut yakni Aeroflot-Rossiya Airlines yang kala itu mengangkut sebanyak 297 orang penumpang dengan menggunakan pesawat tipe Boeing 777-300ER.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia M. Wahid Supriyadi kala itu menilai, pembukaan rute penerbangan langsung ini merupakan hari bersejarah bagi hubungan kedua negara.
Dia mengatakan selama ini memang pernah ada penerbangan langsung pada 30 tahun tetapi masih berupa pesawat charter.
“Dengan adanya direct flight ini akan sangat bermanfaat, terutama bagi wisatawan,” paparnya dikutip dari keterangan tertulis paska penerbangan perdana, Senin (29/10/2018).