Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkop Siapkan Lokapasar KopHub Setelah Peluncuran Website Kopdes

Kemenkop ingin barang-barang koperasi dapat dijual ke ritel lewat KopHub. Pada tahap awal, Kemenkop hanya mengeluarkan website.
Menteri Koperasi Budi Arie saat meluncurkan situs resmi Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni
Menteri Koperasi Budi Arie saat meluncurkan situs resmi Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4/2025). —Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Koperasi (Kemenkop) resmi meluncurkan situs Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih untuk pembentukan 80.000 KopDes secara mandiri (self-declare). Setelah itu, Kemenkop juga berencana membuat lokapasar KopHub. 

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan situs ini akan menjadi dashboard nasional Satgas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai sumber data tunggal. Adapun, domain situs ini adalah kopdesmerahputih.kop.id.

Hal ini sesuai dengan kesepakatan dalam rapat bersama Satuan Tugas (Satgas) KopDes Merah Putih di Kemenko Pangan pada 15 April 2025. Nantinya, situs ini akan dikelola bersama oleh Satgas dan secara teknis dikelola di bawah Kemenkop.

“Dashboard nasional ini bertujuan untuk merekap serta memantau proses pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, mulai dari sosialisasi, musyawarah desa khusus, rapat anggota hingga koperasi berdiri dengan data perkembangan yang disediakan secara real-time,” kata Budi Arie di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (21/4/2025).

Budi mengeklaim pembentukan situs ini murni dari anggaran Kemenkop alias swakelola. Namun, kata dia, pihaknya akan terus mengembangkan situs KopDes Merah Putih dan menghitung pembiayaannya ke depan.

“Pembuatan masih swakelola, nanti memang perkembangannya kan perlu ada cyber security-nya, nanti kita lagi kalkulasi pembiayaan yang akan atau pembiayaan yang dibutuhkan untuk pengembangan ini,” terangnya.

Pasalnya, Budi menyebut manajemen KopDes Merah Putih harus diperkuat dengan berbasis digital, sehingga diperlukan digitalisasi koperasi, sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 (Inpres 9/2025), 

Ke depan, lanjut Budi, keberadaan 80.000 KopDes Merah Putih itu akan dikembangkan menjadi KopHub, yakni omnichannel marketplace untuk memantau rantai pasok produk-produk desa serta memantau keuangan koperasi desa.

Terlebih, dia menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengatakan akan ada jaringan koperasi nasional. Apalagi, saat ini pemerintah akan mendirikan 80.000 KopDes Merah Putih, sehingga membawa konsekuensi akan adanya jaringan koperasi nasional.

Nantinya, KopHub akan berfungsi sebagai penyalur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), seperti penghasil kentang, telur, wortel, hingga sayuran.

“Kan nanti kan tergambar dengan sistem. Sehingga itu bisa kita salurkan ke daerah-daerah yang tidak memproduksi barang-barang itu. Itu yang maksudnya omnichannel,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Kemenkop Henra Saragih mengatakan situs ini difungsikan sebagai dashboard yang mengevaluasi perkembangan dari pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. 

“Sebagai web untuk pendataan, ini ada 3 model pembentukan, membangun koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada dan revitalisasi,” ujarnya.

Namun, dia menekankan, pembentukan KopDes Merah Putih harus didahului dengan musyawarah desa khusus. Nantinya, setiap desa harus mengunggah berita acara sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) yang sudah diterbitkan Menkop Budi Arie.

“Itu mulai dari proses pembentukan seperti apa, tempat aktanya pun sudah kita tentukan. Jadi tidak ada yang berbeda dari juklak yang sudah kita tentukan,” tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper