Bisnis.com, BATAM – HP Indonesia, bekerja sama dengan PT Sat Nusa Persada Tbk, meresmikan fasilitas manufaktur perakitan (completely knocked down) untuk laptop dan printer di Batam, Kepulauan Riau.
Managing Director HP Indonesia Juliana Cen optimistis bahwa investasi ini akan menciptakan dampak yang berkelanjutan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat kemajuan teknologi, dan mendukung perjalanan Indonesia menuju transformasi digital.
Menurutnya, peresmian ini bukan mengalihkan fasilitas produksi yang dilakukan di luar negeri tetapi menambah kapasitas yang ada. “Kalau dibilang ini investasi tambahan,” katanya, Kamis (24/4/2025).
Adapun fasilitas manufaktur terbaru ini memproduksi tiga jenis notebook dan printer, yakni HP 240R G9 Notebook PC (Intel i3, Core i5, Core i7), dan HP Smart Tank Series (583 Wireless, 523 dan 215 Wireless).
Dari fasilitas ini, berdasarkan data yang diterima Bisnis, HP Indonesia menargetkan rencana produksi sekitar 50.000 unit laptop dan 70.000 unit printer pada 2025.
Juliana menambahkan, dengan berinvestasi di Batam menjadi bukti bahwa HP Indonesia siap mengembangkan ekosistem yang dinamis, di mana bisnis dan talenta lokal dapat bertumbuh.
Baca Juga
“Kami berupaya selalu selaras dengan apa yang dibutuhkan sama masyarakat Indonesia. Maksudnya kalau [pasar] Indonesia berkembang terus, makin besar makin baik,” tambahnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta mengatakan komitmen HP Indonesia yang mendirikan fasilitas CKD pertama di Indonesia dapat meniru semangat industri otomotif nasional.
“Sama seperti industri mobil di Indonesia juga begitu. Sekarang mobil listrik juga mencoba seperti itu. Nanti ke depan, saya nggak tahu, siapa tahu nanti bawa PCB-nya (Printed Circuit Board) di fasilitas seperti ini,” katanya.
Adapun PCB merupakan komponen inti dalam perangkat elektronik yang menjadi 'jantung' dari sebuah perangkat seperti laptop, ponsel, hingga printer.
Semua alur sinyal dan daya dalam perangkat elektronik mengalir melalui PCB, yang menjadi tempat komponen elektronik terpasang dan terhubung satu sama lain.
Setia menambahkan, komitmen HP Indonesia akan mendukung pendalaman industri nasional. Pasalnya, peresmian fasilitas CKD ini tidak hanya dilihat sebagai lokasi pengerjaannya saja, tetapi juga penguasaan teknologi dan peningkatan kandungan lokal dalam produk.
“Dan ekspor tentu saja kami harapkan juga, melihat HP ini juga punya peran penting dalam ekspor, tidak minimal untuk kawasan Asean dulu, terutama untuk dalam pasarnya, tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Satnusa Persada Tbk Abidin Hasibuan mengatakan adanya kebijakan TKDN terbukti dapat membawa produk-produk dengan teknologi tinggi untuk mendirikan fasilitas produksinya di Tanah Air. Menurutnya, salah satu hal penting hadirnya komitmen investasi semacam ini adalah proses transfer knowledge.
“Selama ini kan kita nonton dari negara tetangga, seperti laptop dan printer. Nah fasilitas seperti ini kan memberikan kesempatan kerja begitu besar, termasuk produk canggih, sekarang made in Indonesia, kita bangga lah,” ujarnya.