Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warren Buffett Berencana Mundur dari Jabatan CEO Berkshire Hathaway Akhir 2025

Warren Buffett berencana mundur dari jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun 2025.
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters
Warren Buffet seorang investor sukses kerap memberikan tips-tips mengelola keuangan, termasuk cara membeli rumah/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Warren Buffett, salah satu orang terkaya di dunia mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir tahun 2025.

Berkshire Hathaway adalah perusahaan konglomerasi yang bermarkas di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat yang memiliki banyak perusahaan subsidiary. 

Bisnis inti dari Berkshire Hathaway adalah asuransi, termasuk properti dan asuransi jiwa, reinsuransi dan asuransi khusus yang tidak standar.

Melansir dari Techcrunch, Minggu (4/5/2025) posisi Buffet bakal diserahkan kepada Greg Abel, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua untuk operasi non-asuransi perusahaan.

“Saya pikir sudah tiba saatnya Greg menjadi kepala eksekutif perusahaan pada akhir tahun," kata Buffett di akhir rapat pemegang saham tahunan perusahaan.

Meski akan mundur dari jabatan eksekutif tertinggi, Buffett, yang kini berusia 94 tahun, menegaskan bahwa dirinya tetap akan berkontribusi dalam kapasitas tertentu di dalam perusahaan. 

Dalam sebuah wawancara, baik Buffett maupun Abel menyatakan bahwa peran formal Buffett setelah pengunduran dirinya akan menjadi topik utama dalam rapat dewan tersebut.

Greg Abel telah lama disebut-sebut sebagai penerus Buffett. Namun, baru kali ini sang pendiri Berkshire Hathaway menetapkan secara pasti waktu transisi kepemimpinan.

Di bawah kepemimpinan Buffett, Berkshire Hathaway telah bertransformasi menjadi salah satu konglomerat terbesar di dunia. 

Meskipun perusahaan memiliki portofolio investasi yang sangat beragam, sektor teknologi telah menjadi bagian penting, terutama melalui investasi besar dalam Apple Inc. 

Bahkan setelah mengurangi setengah dari kepemilikan sahamnya tahun lalu, Apple tetap menyumbang lebih dari 20% dari keseluruhan portofolio Berkshire.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper